Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
BATAM diyakini akan terus berkembang dan menjadi penghubung antara Indonesia dan dunia. Kawasan Otorita Batam yang dibentuk pada 1978 kini telah bertumbuh menjadi salah satu pusat utama industri berat di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Presiden RI ketiga BJ Habibie dalam sambutannya saat peluncuran Erleseen Tower, salah satu bagian dari proyek mega-superblok Meisterstadt Batam, seperti dirilis dari siaran pers, Kamis (2/5).
"Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal kami sudah melihat bahwa ke depannya Batam akan menjadi penghubung Indonesia dengan dunia," ujar Habibie.
Sebagai catatan, Habibie pernah menjabat sebagai Kepala Otorita Batam pada periode 1978 hingga 1998. Saat itu, ia mengaku mendapat tugas untuk menitikberatkan pengembangan Batam pada pembangunan industri berbasis manufaktur.
"Kita harus terus berinovasi, membangun dan maju. Saya bangga menjadi bagian dari proyek pengembangan ini karena Meisterstadt Batam adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Habibie menyebut pengembangan Meisterstadt Batam akan terus berlanjut dengan pembangunan fase kedua. Fase kedua tersebut bakal lebih menekankan proyek senilai US$1 miliar itu sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.
Ia pun meyakini dengan Erleseen Tower sebagai mahakarya terbaru dari Meisterstadt Batam, proyek ini akan menjadi kompetitor utama Marina Bay Sands Singapura. Pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam akan menjadi salah satu daya tarik kuatnya.
Sebagai informasi, Meisterstadt Batam dikembangkan oleh PT Pollux Barelang Megasuperblok atau yang biasa dikenal dengan brand Pollux Habibie International. Perusahaan tersebut hasil kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan keluarga besar Presiden RI ke-3, BJ Habibie.
Erleseen merupakan tower keempat pada pengembangan fase pertama tersebut bakal merangkum sebanyak 385 unit luxury apartment. Tower tersebut ditawarkan dalam beberapa tipe luasan, dengan harga mulai dari Rp1,6 miliar hingga Rp2 miliar untuk type 3BR. Untuk penjualan tahap pertama, Erleseen Tower hanya dipasarkan sebanyak 88 unit.
"Berbeda dengan tower sebelumnya, Erleseen Tower memiliki spesifikasi material yang lebih mewah. Sejak dipasarkan tahap pertama bulan lalu, kita sudah mengalami dua kali oversubscribed,” ujar CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
Adapun Meisterstadt Batam dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektare. Proyek multifungsi itu nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6.500 unit, hotel bintang lima, rumah sakit bertaraf internasional, mal raksasa, serta perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. (RO/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved