Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Inflasi April Tinggi tapi Masih Terkendali

Andhika Prasetyo
02/5/2019 12:22
Inflasi April Tinggi tapi Masih Terkendali
Sejumlah warga membeli bawang di salah satu pedagang musiman di Palu, Sulawesi Tengah.(ANTARA/Basri Marzuki)

BADAN Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi sepanjang April 2019 sebesar 0,44%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 0,11%.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan bahan makanan menjadi kelompok pengeluaran yang memberi kontribusi terbesar, yakni mencapai 1,45% atau memberi andil 0,31%, pada tingginya inflasi pada bulan keempat ini.

Secara rinci, bahan makanan yang mengalami eskalasi harga signifikan adalah bawang putih yang naik 35% dan bawang merah tumbuh 22,93%.

Ketjuk, begitu ia disapa, mengingatkan kepada pemerintah untuk segera mengatasi persoalan tingginya harga produk-produk hortikultura mengingat dalam hitungan hari Ramadan sudah akan tiba.

"Biasanya, pada Ramadan, harga-harga akan naik lagi karena permintaan meningkat. Ini yang harus segera diantisipasi," ujar Ketjuk di kantornya, Jakarta, Kamis (2/5).

Baca juga: Harga Ikan di Aceh Melejit

Setelah bahan makanan, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menjadi kelompok pengeluaran dengan kontribusi terbesar kedua yakni 0,28% dengan andil terhadap inflasi 0,05%.

Tarif angkutan udara yang tidak kunjung turun masih menjadi faktor utama pendongkrak angka inflasi.

"Seperti di Banjarmasin masih naik 23%, Surakarta naik 16% dan ada 38 kota lainnya lagi. Harus ada kebijakan yang mampu menurunkan harga karena nanti saat musim mudik pasti permintaan akan melonjak," tuturnya.

Secara tahun kalender, sejak Januari sampai April 2019, tingkat inflasi tercatat sebesar 0,80%. Adapun, secara tahunan, angka inflasi masih ada di level 2,83%.

"Jadi walaupun pada April ini cukup tinggi, tingkat inflasi secara tahunan masih terkendali karena ada di bawah target yang ditetapkan pemrintah 3,5%," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya