Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk (ASII) memutuskan membagikan dividen sebesar Rp8,66 triliun untuk tahun buku 2018. Besaran di-viden tersebut merupakan 40% dari laba konsolidasi perseroan pada 2018 yang sebesar Rp21,67 triliun.
Direktur Utama Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan dari total dividen setara dengan Rp214,13 setiap saham yang dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp60 yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2018 lalu. Sisanya sebesar Rp153,14 akan dibayarkan pada 24 Mei 2019. “Kami di RUPS membagikan dividen sebesar Rp214,3 atau setara 40% dari laba konsolidasi,” kata Prijono di Jakarta, kemarin.
PT Astra Internasional Tbk membukukan laba bersih selama 2018 sebesar Rp21,67 triliun atau meningkat 15% jika dibandingkan dengan di 2017 yang tercatat Rp18,85 triliun.
“Laba bersih grup meningkat pada 2018 disebabkan peningkatan kontribusi (pendapatan) dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi, serta segmen bisnis jasa keuangan, yang kenaikannya melebihi dari penurunan kontribusi segmen agribisnis dan bisnis otomotif,” jelas Prijono.
Selain Astra International, PT Bukit Asam (persero) Tbk juga membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya senilai Rp3,76 triliun. Jumlah tersebut setara 75% dari total laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu sebanyak Rp5,02 triliun.
“Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tadi diputuskan bahwa penggunaan laba yang Rp5,02 triliun dialokasikan 75% atau Rp3,76 triliun dalam bentuk dividen,” kata Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin di Jakarta, seperti dikutip Medcom, kemarin. Adapun sisa laba bersih yang diraup perseroan pada 2018, kata dia, akan digunakan sebagai cadangan umum perusahaan. (Ata/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved