Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Indonesia Minta Tiongkok Pacu Impor Sawit

Dero Iqbal Mahendra
25/4/2019 18:30
Indonesia Minta Tiongkok Pacu Impor Sawit
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla tiba di bandara Internasional Beijing menjelang Forum Belt and Road yang diadakan di Beijing( (Photo by Ng Han Guan / POOL / AFP))

DALAM pertemuan dengan Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok (Wapres RRT) Wang Qishan di Kantor Wapres RRT, Beijing, Wakil Presiden Jusuf Kalla menindaklanjuti kesepakatan impor minyak sawit oleh Tiongkok.

Pada pertemuan Belt and Road pertama (BRF I), 2017, telah ada kesepakatan peningkatan impor kelapa sawit oleh Tiongkok dari Indonesia.

"Sebagai produsen sawit terbesar di dunia, Indonesia sangat berharap kiranya komitmen meningkatkan impor sawit Indonesia dapat segera terwujud," tutur Jusuf Kalla, di Beijing, Kamis (25/4).

Selain kerja sama perdagangan, lawatan Wapres ke Tiongkok juga menjajaki kerja sama investasi dan pendidikan. Di bidang investasi, kata Wapres, Indonesia sangat mendorong peningkatan hubungan business to business (B-to-B) dalam rangka pengembangan kerja sama investasi.

"Hari ini saya akan bertemu dengan pebisnis Tiongkok, dan besok akan ada pertemuan bisnis antara pebisnis Tiongkok dan Indonesia," terangnya.

Adapun di bidang riset dan ilmu pengetahuan, Wapres menyambut baik kerja sama yang akan dilakukan antara Institut Teknologi Bandung dengan Tsinghua University. "Indonesia juga ingin meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan vokasi," ujar pria yang kerap disapa JK itu.

Wapres menekankan dalam 5 tahun ke depan pemerintah Indonesia akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, pendidikan vokasi merupakan pilar yang sangat penting dalam program pemberdayaan sumber daya manusia.

"Oleh karena itu, saya berharap Tiongkok dapat menjadi mitra Indonesia dalam pengembangan kerja sama pendidikan vokasi," pungkas Jusuf Kalla.

Wapres Jusuf Kalla dalam pertemuan tersebut antara lain didampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Duta Besar LBBP RI untuk RRT Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, serta anggota Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi dan Muhammad Ikhsan. (A-2)

Berita terkait :

Buah Naga dan Manggis Siap Banjiri Pasar Tiongkok

Wapres Jusuf Kalla Tagih Akses Ekspor Buah ke Tiongkok



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya