Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pembangunan PLTP Unit 2 Dieng dan Patuha Ditargetkan Rampung 2023

Nur Aivanni
25/4/2019 16:35
Pembangunan PLTP Unit 2 Dieng dan Patuha Ditargetkan Rampung 2023
Sri Mulyani dalam keynote speech pada Groundbreaking Geothermal Project Dieng dan Patuha(ist)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 2 Dieng dan Patuha bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Proyek tersebut pun ditargetkan rampung pada tahun 2023.

"Groundbreaking proyek hari ini adalah semacam wujud nyata yang mencoba merangkai seluruh tujuan yang disebutkan, satu, kebutuhan listrik yang terus meningkat," kata Sri Mulyani dalam keynote speech pada Groundbreaking Geothermal Project Dieng dan Patuha yang dilakukan secara simbolis di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (25/4).

Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6%

Selain itu, proyek tersebut dilakukan dalam rangka untuk mendukung tercapainya sustainable development goals dan komitmen dalam memerangi climate change. "Keempat juga penting untuk memenuhi suatu energi mix yaitu komitmen untuk mencapai 23% komposisi energi mix di Indonesia yang berasal dari energi baru dan terbarukan," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim mengatakan bahwa pembangunan PLTP tersebut merupakan langkah konkret pihaknya dalam rangka mendukung program pemerintah dalam penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia. "GeoDipa melanjutkan pembangunan PLTP Unit 2, Dieng dan Patuha masing-masing 60 MW yang akan selesai pembangunannya di tahun 2023," kata Riki.

Selain itu, sambung dia, pihaknya juga sedang membangun 10-15 MW Small Scale Power Plant dan 10-15 MW Organic Rankine Cycle Power Plant dengan skema pembangunan Build Operate Transfer yang akan beroperasi di tahun 2020 dan 2022. "Sehingga pada tahun 2023, GeoDipa akan meningkatkan kapasitas produksi listriknya hingga 270 MW," ucapnya.

Dari aspek lingkungan, terang Riki, GeoDipa sebagai penghasil energi bersih akan berpartisipasi aktif mengurang emisi karbon dunia. Pada tahun 2023 dengan total kapasitas 270 MW, GeoDipa akan mengurangi emisi karbon sekitar 1,7 juta ton per tahun atau meningkat 2 kali lipat dari tahun 2019.

Baca juga: Resmi Tersangka, Sofyan Basir Dicopot dari Jabatan Dirut PLN

Sebagai informasi, proyek PLTP Unit 2 Dieng dan Patuha masuk dalam Fast Track Program (FTP) Tahap II 10 ribu MW bagian dari Program 35 Ribu MW merupakan program pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

PT Geo Dipa Energi (Persero) ikut bertanggung jawab dalam memenuhi target Rencana Umum Energi Nasional di pemanfaatan energi setempat yang tersedia secara melimpah guna berperan dalam memenuhi 23% pada tahun 2025 serta upaya berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sesuai Paris Agreement (UU No. 16 Tahun 2016). (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya