Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai mengalihkan fokus untuk pengembangan potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Kemenhub pun semakin giat mencetak tenaga kerja yang berkompeten di sektor transportasi melalui sejumlah pelatihan.
Kementerian yang dinahkodai Budi Karya Sumadi itu menargetkan penambahan 160 ribu tenaga kerja berkompetensi pada 2019. Angka tersebut naik 60% dari pencapaian tahun lalu.
"Pemerintah Indonesia, Pak Joko Widodo, memang menugaskan saya untuk bangun infrastruktur, membangun bandara, pelabuhan, kereta api. Tahun ini ialah peningkatan SDM. Oleh karenanya, saya menugaskan lebih dari 10 sekolah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan melakukan pemberdayaan masyarakat, mereka diajari dari kompetensi berkaitan dengan laut udara, darat, kereta api, berkaitan dengan keselamatan,” kata Budi saat pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Minggu (14/4) siang.
Menhub menyebut DPM ini sebagai syarat pemenuhan standar keselamatan bagi para penyelenggara transportasi. Ke depan pihaknya akan menindak tegas penyelenggara transportasi yang tidak memenuhi standar sertifikasi.
“Keselamatan adalah suatu syarat dari bagaimana kita menyelenggarakan transportasi dan apabila mereka sanggup menyelesaikan pelatihan ini mereka dapat semacam sertifikat buku pelaut. Setelah ini memang akan dibuat semacam law enforcment bahwa orang yang mengemudikan kapal laut, kapal motor harus memenuhi sertifikasi,” jelas Menhub.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Mulai Berdampak
Selain memberikan pendidikan secara gratis, Menhub juga berjanji akan memberikan kesempatan kepada peserta DPM (sektor transportasi laut) yang berkompeten dan berprestasi akan langsung ditempatkan di perusahaan perkapalan. Ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada para peserta DPM.
“Kami akan mengambil 5-10 orang mereka yang kompeten langsung kita kasih kesempatan untuk bekerja di kapal, karena kapal-kapal juga membutuhkan. Ide yang lain adalah supir-supir khususnya sopir truk besar,” ucap Menhub.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Umiyatun Hayati mengatakan DPM merupakan salah satu Program Prioritas Nasional yang menjadi bukti kehadiran pemerintah di dalam masyarakat.
Sebagai informasi, BPSDMP telah melaksanakan DPM sejak 2016 sampai sekarang dengan bekerja sama dengan beberapa Instansi dan stakeholder guna mencari minat para peserta untuk dididik dan dilatih secara profesional oleh Instruktur yang ahli di bidangnya.
Pada pembukaan DPM di BP2IP Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten ini diikuti oleh 1.028 peserta yang merupakan masyarakat dari wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 815 pesera akan mengikuti Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan SKK 30/60 Mil , sedangkan sebanyak 213 peserta mengikuti Basic Safety Training (BST), Advanced Fire Fighting (AFF) dan Security Awareness Training (SAT). Setelah mengikuti diklat tersebut, para peserta akan diberikan sertifikat.
Sementara itu, untuk DPM diselenggarakan di STIP sendiri menyelenggarkaan DPM untuk skitsr 800 masyarakat dengan jenis diklat yang diadakan yaitu Basic Safety Training (BST), Security Awarness Training (SAT), Advanced Fire Fighting (AFF), Basic Safety Training Kapal Layar Motor, Surat Keterangan Kecakapan Kapal Nelayan Penangkap Ikan (SKK) dengan daerah pelayaran 30/60 Mil bagian Deck / Engine, Crowd and Crisis Management Training, dan Dasar-Dasar Kesyahbandaran. (OL-2)
Pengiriman tenaga kerja dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran.
Selain di tingkat provinsi, posko serupa juga dibuka di tingkat kabupaten/kota se-DIY.
Indonesia memiliki 21 balai latihan kerja (BLK) pemerintah di bawah pembinaan langsung Kementerian Ketenagakerjaan atau Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di 13 provinsi.
Jam kerja yang telalu lama dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan.
Membuka pelayanan pada saat libur nasional seperti lebaran dinilai tidak melelahkan tenaga medis dibandingkan pada hari biasa.
Cara penipuan juga digunakan dengan memperkenalkan calon suami sebagai orang kaya dan membujuk para korban untuk menikah dengan iming-iming akan dijamin seluruh kebutuhan hidupnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved