Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Targetkan 50% UMKM Go Digital pada 2024

Andhika Prasetyo
12/4/2019 13:45
Pemerintah Targetkan 50% UMKM Go Digital pada 2024
Plt Sekretaris Kemenkop UKM Rully Indrawan menghadiri Rapat Anggota Tahunan Koperasi Astra International tahun buku 2018 di Jakarta, Kamis(Dok.Kemenkop UKM/medcom)

SEKRETARIS Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan menargetkan sebanyak 50% usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah terdigitalisasi pada 2024.

Target tersebut pun telah dimasukkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024

UMKM yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi di Indonesia, saat ini sebagian besar masih dijalankan secara konvensional.

Maka dari itu, diperlukan kerja keras guna mengangkat sektor UMKM menjadi lebih berdaya saing dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada.

"Ini bukan hanya bagi pemerintah melainkan juga pihak lain seperti institusi-institusi terkait termasuk para akademisi. Kita semua harus hadir, memberikan edukasi terkait pengunaan teknologi sehingga mereka bisa semakin berdaya," ujar Rully melalui keterangan resminya, Jumat (12/4).

Baca juga: Nilai Ekonomi Digital RI Ditargetkan 100 Miliar Dolar Pada 2025

Adapun, Chairman International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Hermawan Kartajaya mengatakan, sebelum membawa para pelaku UMKM dari offline bergerak ke online, pemerintah harus bisa mengintegrasikan dua sistem usaha tersebut.

"Jadi tidak bisa online saja atau offline saja. Keduanya harus seimbang. Produk bisa hadir di pasar secara offline dan di online juga ada. Artinya dua sistem ini harus diintegrasi. Pemerintah bersama seluruh pihak harus bisa membangun infrastruktur untuk hal itu," jelasnya.

Saat ini, sedianya sudah tersedia platform seperti marketplace yang merupakan akses pasar bagi produk-produk UMKM. Sayangnya, porsi untuk produk-produk dalam negeri masih belum cukup besar.

Pengamat ekonomi digital Yudi Candra mengungkapkan, hingga akhir 2018, jumlah usaha mikro di Indonesia mencapai 58,91 juta unit dan usaha kecil sebesar 59.260. Adapun jumlah usaha menengah mencapai 4.987 unit.

Dari jumlah tersebut, baru 5% yang sudah go digital. Sisanya masih sangat konvensional dalam pengembangan usaha mereka. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya