Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEKRETARIS Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan menargetkan sebanyak 50% usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah terdigitalisasi pada 2024.
Target tersebut pun telah dimasukkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024
UMKM yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi di Indonesia, saat ini sebagian besar masih dijalankan secara konvensional.
Maka dari itu, diperlukan kerja keras guna mengangkat sektor UMKM menjadi lebih berdaya saing dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada.
"Ini bukan hanya bagi pemerintah melainkan juga pihak lain seperti institusi-institusi terkait termasuk para akademisi. Kita semua harus hadir, memberikan edukasi terkait pengunaan teknologi sehingga mereka bisa semakin berdaya," ujar Rully melalui keterangan resminya, Jumat (12/4).
Baca juga: Nilai Ekonomi Digital RI Ditargetkan 100 Miliar Dolar Pada 2025
Adapun, Chairman International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Hermawan Kartajaya mengatakan, sebelum membawa para pelaku UMKM dari offline bergerak ke online, pemerintah harus bisa mengintegrasikan dua sistem usaha tersebut.
"Jadi tidak bisa online saja atau offline saja. Keduanya harus seimbang. Produk bisa hadir di pasar secara offline dan di online juga ada. Artinya dua sistem ini harus diintegrasi. Pemerintah bersama seluruh pihak harus bisa membangun infrastruktur untuk hal itu," jelasnya.
Saat ini, sedianya sudah tersedia platform seperti marketplace yang merupakan akses pasar bagi produk-produk UMKM. Sayangnya, porsi untuk produk-produk dalam negeri masih belum cukup besar.
Pengamat ekonomi digital Yudi Candra mengungkapkan, hingga akhir 2018, jumlah usaha mikro di Indonesia mencapai 58,91 juta unit dan usaha kecil sebesar 59.260. Adapun jumlah usaha menengah mencapai 4.987 unit.
Dari jumlah tersebut, baru 5% yang sudah go digital. Sisanya masih sangat konvensional dalam pengembangan usaha mereka. (OL-7)
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved