Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMARIN data cadangan devisa Indonesia untuk Maret 2019 diumumkan, di mana nilainya meningkat USD1,24 miliar dan mencapai USD124,5 miliar. Ini merupakan angka tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Namun ternyata hal ini belum mampu memberikan sentimen positif kepada pasar.
Samuel Research Team mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,75 persen ke level 6.425,7, sedangkan rupiah melemah tipis 0,3 persen ke level Rp14.167 per USD. Namun secara keseluruhan, asing masih mencatatkan aksi beli sebesar Rp718 miliar di pasar reguler. Sejauh ini, aksi beli bersih asing meningkat menjadi Rp14,3 triliun.
"Pasar juga mengantisipasi rilisnya data neraca dagang pada 15 April mendatang. Kami memperkirakan hari ini IHSG masih akan bergerak terbatas, karena juga mengantisipasi pelaksanaan pilpres dan pileg yang tinggal delapan hari," kata Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 9 April 2019.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun 83,97 poin atau 0,32 persen, menjadi 26.341,02 poin. Indeks S&P 500 naik 3,03 poin atau 0,10 persen menjadi 2.895,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 15,19 poin atau 0,19 persen menjadi 7.953,88 poin.
Saham Boeing jatuh 4,44 persen, setelah Bank of America Merrill Lynch memangkas peringkat raksasa produsen pesawat terbang AS itu dari posisi beli menjadi netral. Saham maskapai penerbangan American Airlines Group turun 0,53 persen, setelah perusahaan mengatakan akan memperpanjang penangguhan penerbangan hingga 5 Juni.
Baca juga: IHSG Diprediksi Positif pada Awal Pekan
Kondisi itu terjadi karena berlanjutnya larangan terbang pesawat jet Boeing 737 MAX. Saham Southwest Airlines juga turun 2,46 persen, setelah Raymond James menurunkan peringkat perusahaan penerbangan raksasa AS itu menjadi market perform dari outperform, mengingat risiko-risiko yang ada karena Boeing terus melarang terbangnya jet 737 MAX-nya.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 utama diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi naik hampir 0,5 persen, memimpin keuntungan.
Investor mengamati dengan seksama perkembangan lebih lanjut tentang negosiasi perdagangan AS-Tiongkok, karena pasar telah didukung oleh kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok yang baru saja berakhir dan data pekerjaan AS yang positif sejak Jumat lalu.
Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada Februari turun 0,5 persen menjadi USD497,5 miliar, Biro Sensus AS melaporkan. Diharapkan kondisi ini kembali membaik di masa-masa yang akan datang.
Sementara itu, pedagang memangkas posisi jangka panjang euro minggu lalu paling banyak dalam sembilan bulan, data menunjukkan, karena imbal hasil obligasi inti Eropa memasuki wilayah negatif dan data PMI menunjukkan ekonomi zona euro sedang kesulitan.
Tidak ada perubahan kebijakan yang diharapkan pada pertemuan ECB minggu ini, tetapi konferensi pers sesudahnya akan menjadi fokus di tengah pembicaraan tentang suku bunga berjenjang, kekhawatiran resesi global dan sikap waspada yang mendorong imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman di bawah nol persen untuk pertama kalinya sejak 2016. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved