Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Akses Air Bersih untuk seluruh Warga  

Andhika Prasetyo 
23/3/2019 00:40
Akses Air Bersih untuk seluruh Warga  
(ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumah-an Rakyat (PU-Pera) berkomitmen menyediakan akses air bersih yang mudah bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

Hal itu diwujudkan dengan memprioritaskan sektor tersebut. Dari total anggaran sebesar Rp110 triliun, Kementerian PU-Pera menyalurkan Rp32 triliun untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya air (SDA). 

“No one behind. Semua orang harus mendapat akses air yang sehat. Dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/RPJMN), kami ada program 100-0-100, tapi itu memang belum maksimal. Baru 72% sampai 2019 ini. Maka itu kami akan terus dorong ke depannya,” ujar Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono di kantornya, Jakarta, Jumat (22/3).

Program 100-0-100 yang dimaksud adalah bagaimana akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 %,  lalu bagaimana kawasan kumuh itu hilang hingga target 0%, serta bagaimana sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik (100%).

Lebih jauh Basuki meng-ungkapkan, alokasi sebesar Rp32 triliun untuk sektor SDA didominasi untuk pembangunan bendungan karena sebanyak 65 bendungan yang dibangun pada masa pemerintahan Jokowi, murni bersumber dari APBN. 

“Tetapi sudah ada penjajakan dengan swasta, mungkin bisa dilaksanakan dengan skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha). Ada satu atau dua bendungan ke arah sana,” ucapnya.

Pada tahun ini, pemerintah memang akan melaksanakan 10 pembangunan bendungan yang tersisa. Sebanyak 55 bendungan sudah memasuki tahap pengerjaan hingga 2018 lalu dan sebanyak 14 di antara mereka sudah rampung.

“Tahun ini kami targetkan ada 15 bendungan yang akan selesai jadi secara total yang sudah beroperasi akan mencapai 29 bendungan. Sementara yang lain akan selesai bertahap hingga 2022,” tandasnya.
Rp1.100/hari

Terkait penyediaan air, bertepatan dengan peringatan Hari Air Bersih Sedunia yang jatuh pada 22 Maret, PT PAM Jaya dan PT Aetra Air Jakarta, kemarin, meresmikan program kemudahan akses air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Hingga tahun ini, mereka telah melayani 10 ribu sambungan. Jumlah sambungan baru untuk kelompok MBR akan terus digenjot. Salah satunya ialah di wilayah Gongseng, Jakarta Timur. Di wilayah padat penduduk tersebut tengah dilakukan penanaman pipa sepanjang 8,2 kilometer. 

Potensi penambahan jumlah sambungan baru di area tersebut diperkirakan bertambah sebesar 2,312 pelanggan atau setara dengan penambahan 13.872 jiwa. Data terakhir per Februari 2019, PAM Jaya dan Aetra telah melayani kelompok MBR lebih dari 10 ribu sambungan.

Dalam acara tersebut Dirut PT Aetra Air Jakarta Edy Hari Sasono menjelaskan bahwa selain menjamin kemudahan pemasangan, harga jual air pun sangat terjangkau. “Hanya dengan Rp 33.000 per bulan atau Rp 1.100 per hari, masyarakat bisa mendapatkan air bersih sebanyak 10.000 liter, sesuai Permendagri 23 tahun 2006,” ujar Edy. 

Dalam kesempatan yang sama Dirut PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan bahwa PAM Jaya pada tahun ini menargetkan pemasangan keran air siap minum (fountain water) pada 100 titik di seluruh DKI Jakarta. Salah satunya diresmikan di Kelurahan Kebon Bawang Jakarta Utara.

Agar air bersih siap minum tersebut dapat dinikmati masyarakat luas, penempatannya dipilih di lokasi strategis, seperti kantor layanan publik pemerintah, masjid, dan sekolah. (*/E-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya