Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) mendorong tumbuhnya banyak wirausaha baru guna mendukung perekonomian nasional menjadi lebih kuat.
Berdasarkan data Global Entrepreneurship Index 2017, Indonesia berada di peringkat 90 dalam hal kewirausahaan dari total 137 negara. Indonesia saat ini masih tertinggal dari Vietnam yang berada di peringkat 87, Filipina di 76, Thailand di 65, Malaysia dan Brunei Darussalam di urutan 54 dan 53, serta Singapura di 24.
Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan Indonesia harus segera mempersempit jarak ketertinggalan itu. Sebuah negara dapat dibilang memiliki industri maju kalau angka wirausahanya mencapai 4%.
"Kita ini masih di kisaran 2,9%. Itu yang harus diperbaiki," ujar Gati di Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Kemenperin membuka program pembentukan dan pengembangan wirausaha yang menyasar para santri di pondok pesantren dalam upaya meningkatkan wirausaha baru.
Gati menilai para pelajar di pondok pesantren memiliki kedisiplinan dan keuletan di atas rata-rata para pelajar secara umum.
"Mereka sudah terbiasa hidup disiplin setiap hari. Untuk menjadi wirausahawan andal, disiplin ialah salah satu sifat yang dimiliki. Kami yakin mereka akan cepat untuk bisa maju," tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Sinergi Pesantren dan Program Ultra Mikro
Kredit ultramikro
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil dengan menggalakkan pemberian pembiayaan kredit ultra mikro (UMi) yang terus berjalan sejak diluncurkan 2017 lalu.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan UMi merupakan salah satu bentuk social impact investment (SII) yang memerhatikan terbentuknya dampak sosial berdampingan dengan keuntungan finansial.
"Sampai sekarang, keseluruhan sejak 2017, total anggaran UMi Rp7 triliun dan ini terus begulir," ujar Sri Mulyani dalam kegiatan Sinergi Program Pemerintah untuk Kesejahteraan Rakyat di Kampung Pojok, Desa Sindang Sari, Serang, Banten, pekan lalu.
Program UMi sampai saat ini telah menjangkau 34 provinsi dan hampir 540 kabupaten/kota dengan pembiayaan Rp2,1 triliun kepada 846.572 usaha mikro. (Pra/Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved