Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SETELAH fisik dan fasilitas Pelabuhan Sibolga, Sumatra Utara, selesai dikembangkan, Presiden Joko Widodo mengajak dunia usaha, masyarakat, serta berbagai pihak untuk lebih giat bekerja agar semakin banyak barang dan jasa yang menggunakan Pelabuhan Sibolga.
“Setelah infrastruktur siap, kita harus mendorong terus agar ekonomi Sibolga dan sekitarnya lebih berkembang lagi,” katanya saat meresmikan pengembangan Pelabuhan Sibolga, kemarin.
Pemerintah melalui Pelindo 1, lanjut Presiden, juga masih akan melanjutkan pengembangan Pelabuhan Sibolga dengan kegiatan reklamasi.
“Pengembangan itu membangun terminal storage CPO. Nanti CPO dari daerah Sibolga tidak usah lewat darat lagi sampai 10 jam kalau akan dikirim melalui Belawan. Langsung dari sini bisa,” tambah Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, tokoh senior Partai Golkar Akbar Tandjung, serta Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana.
Penataan Pelabuhan Sibolga yang dilakukan Pelindo 1 terbilang cepat, sekitar 2,5 tahun. Penataan terminal penumpang Pelabuhan Sibolga yang mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik juga diharapkan mampu menjadi ikon baru bagi Kota Sibolga. Selain itu, pelabuhan sepanjang 153 meter itu dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan serta meningkatkan arus barang di kawasan itu
“Pelabuhan Sibolga ini kalau kita ingat waktu kita SD sangat terkenal. Semua anak SD, saat itu tahun 70-an mengerti semua. Inilah yang ingin kita bangkitkan. Tadi saya dibisiki Pak Dirut Pelindo 1, katanya desain Pelabuhan Sibolga juga menang sebagai desain pelabuhan terbaik di Asia Pasifik,” tambah Jokowi.
Selain meresmikan pelabuhan, Presiden juga mengunjungi lokasi bom bunuh diri, di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas. Jokowi mengimbau masyarakat Sibolga untuk tetap menjaga kerukunan antara sesama.
Menekan biaya logistik
Bambang Eka Cahyana menjelaskan pengembangan Pelabuhan Sibolga diharapkan mampu menekan biaya logistik arus barang yang melewati Pelabuhan Sibolga.
“Fasilitas yang disediakan bisa memudahkan penumpang transportasi laut dan pengoperasian fix crane dalam menjalankan aktivitas bongkar muat barang untuk ekspor-impor,” paparnya.
Menurut Bambang, pengembangan pelabuhan telah meningkatan kinerja pelayanan yang terlihat dari peningkatan arus barang.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan Pelabuhan Sibolga saat ini memiliki keunikan.
“Goundbreaking pengembangan pelabuhan dilakukan Presiden pada 2016 dan semua prosesnya dikerjakan oleh para kontraktor lokal, tetapi dia memastikan hasilnya tampak indah.
“Ini memang pelabuhan lifestyle yang akan dikembangkan bukan sebagai pelabuhan, tetapi juga tempat berkumpul masyarakat. Di atas nanti, ada skybridge dan tempat yang memungkinkan untuk berdirinya fasilitas lifestyle,” ujar Menhub. (Pol/JH/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved