Pengangguran Tingkat Sarjana Meningkat

Atalya Puspa
14/3/2019 18:15
Pengangguran Tingkat Sarjana Meningkat
(. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ss/pd/14.)

DI tengah kondisi ekonomi Indonesia yang semaki membaik, Senior Partner & Co Founder Creco Consulting Chatib Basri menyoroti satu hal yang dinilainya harus menjadi perhatian pemerintah, yakni tingkat penganguran di level sarjana yang semakin bertumbuh.

"Coba lihat pengangguran muda di tingkat sarjana yang saya sebut sebagai profesional complainment. Mereka punya akses, tapi tidak sepenuhnya ekspektasi bisa terpenuhi, itu naik dari 60% jadi 73%," kata Chatib saat menjadi pembicara di Diskusi Ekonomi dan Politik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (14/3).

Pada 2018 sendiri, tingkat pengangguran turun secara signifikan, yakni di angka 5,34% dari total angkatan kerja sebanyak 131 juta jiwa. Namun begitu, Chatib mengungkapakan, penurunan tersebut merupakan kontribusi dari masyarakat dengan tingkat pendidikan di bawah SMA.

"Masyarakat yang tingkat pendidikan SD, turun dari 55% jadi 10%," ucapnya.

 

Baca juga: Penggabungan SKM dan SKT Dikhawatirkan Tingkatkan Pengangguran

 

Berkaitan dengan itu, dirinya menilai lapangan pekerjaan yang tercipta saat ini lebih menyasar pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah.

"Lapangan pekerjaan yang tercipta adalah untuk SMP ke bawah. Mungkin ini terjadi katena ada lapangan pekerjaan dari grab, gojek yang tidak membutuhkan pendidikan khusus," tuturnya.

Sementara itu, masyarakat berpendidikan justru berekspektasi untuk mendapatkan pekerjaan layak dengan upah tinggi, sehingga banyak di antaranya yang lebih memilih menganggur.

Untuk itu, dirinya mengatakan perlu adanya upaya pemerintah dalam menciptakan tenaga siap pakai dari tingkat SMK untuk mengurangi pengangguran di level masyarakat berpendidikan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya