Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

WP Besar Bayar Pajak hingga Rp498 Triliun

MI
14/3/2019 10:00
WP Besar Bayar Pajak hingga Rp498 Triliun
(DOK PLN)

Pemerintah menargetkan kenaikan sebesar 19% dari total penerimaan pajak wajib pajak (WP) besar sebesar Rp418,73 triliun tahun lalu. Para pembayar pajak kakap itu diharapkan menyetorkan pajak Rp498 triliun tahun ini. Jumlah itu mendekati sepertiga dari target pajak tahun ini sebesar Rp1.577, 6 triliun. Umumnya, WP besar yang terdiri atas badan usaha dan orang pribadi dengan pembayaran pajak yang cukup besar terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kantor Wilayah WP besar.

Dalam acara apresiasi Kanwil DJP Wajib Pajak Besar di Jakarta, kemarin, Sri Mulyani berharap wajib pajak badan dan orang pribadi yang tercatat di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar meningkatkan kontribusinya. "Tahun ini harus tercapai targetnya," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara.

Pertumbuhan 19% itu dinilai masih positif karena peningkatan penerimaan pajak umumnya 15% hingga16%. Dalam kesempatan itu, pemerintah mengapresiasi 30 WP besar yang mencakup 24 WP badan usaha dan 6 WP orang pribadi karena dinilai taat dan kooperatif dalam membayar pajak.

"Pajak yang Anda bayarkan digunakan untuk menstimulus pertumbuhan sehingga pertumbuhan ekonomi pada 2018 tetap tumbuh meskipun di situasi yang tidak mudah" ujarnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekspor Indonesia Ditetapkan Hanya 7,5%

Keenam pengusaha yang mendapat penghargaan, Rabu ini, ialah pendiri Triputra Group Rachmat Theodore Permadi, pemilik Medco Group Arifin Panigoro, Presiden Komisaris Pakuwon Group Alexander Tedja, pendiri Optik Melawai Budi Purnomo Hadisurjo, dan Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir, serta pendiri PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Sementara itu, WP badan yang mendapat penghargaan, di antaranya, ialah PT Adaro Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, PT Bio Farma, PT Bukit Asam Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank BNI Tbk, PT Bank BRl Tbk, Bank Central Asia Tbk, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Freeport Indonesia, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Menkeu meminta para pengusaha untuk tetap melanjutkan ekspansi bisnisnya. Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengungkapkan pertumbuhan pajak 2018 14,33%. Pertumbuhan itu merupakan yang paling tinggi dalam kurun 2012 hingga 2018. "Apresiasi kepada pembayar pajak 2018. Penerimaan pajak yang dikelola berjalan cukup bagus dengan pertumbuhan yang baik. Rp1.315 triliun tumbuh 14,33%," kata Robert di Universitas Tarumanagara, kemarin. (Ata/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik