Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEMENTERIAN Perdagangan mencanangkan target pertumbuhan ekspor sebesar 7,5% pada tahun ini.
Angka tersebut dinilai realistis di tengah kondisi perdagangan dan perekonomian dunia yang tengah bergejolak.
"Kami melihat kepada realita ketidakpastian ekonomi dunia, perkembangan yang terjadi dan berbagai studi yang ada," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Rabu (13/3) malam.
Sebagaimana diketahui, International Monetery Fund (IMF) sebelumnya mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,7% menjadi 3,5% pada tahun ini.
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan pelemahan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di berbagai negara besar terutama Tiongkok.
Baca juga: Pembangunan Indonesia Berkat Uang Pajak
'Negeri Tirai Bambu', pada 2019, diramalkan akan tumbuh melambat yakni hanya 6,2%. Pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi mereka sebesar 6,6%.
Melemahnya perekonomian di Tiongkok jelas memberi dampak kepada Indonesia. Pasalnya, negara tersebut merupakan tujuan ekspor terbesar bagi Tanah Air.
Pembukaan pasar-pasar baru pun dianggap belum akan mampu menggantikan nilai transaksi yang hilang dari Tiongkok.
Perjanjian-perjanjian ekonomi baru seperti IA-CEPA dan IE-CEPA juga tidak akan memberi efek positif dalam waktu singkat. Pemerintah harus menyelesaikan terlebih dulu proses ratifikasi hingga akhirnya bisa dioptimalkan secara nyata.
"Perjanjian-perjanjian yang sudah kita selesaikan masih harus diratifikasi lebih dulu. Maka itu kami tidak targetkan double digit untuk ekspor," ucapnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved