Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PT Antam menargetkan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) akan rampung pada semester pertama tahun ini. Per Maret 2019, progres pembangunan tercatat sudah mencapai 92%.
Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito mengatakan pabrik feronikel itu akan memiliki kapasitas produksi 13.500 ton nikel per tahun.
Dengan kapasitas terpasang, perseroan akan memiliki total kapasitas produksi feronikel sebesar 40.500 ton nikel per tahun. Sebelumnya, pabrik memiliki produksi sebesar 27.000 ton nikel per tahun.
Dimas mengungkapkan biaya yang digunakan dalam pembangunan P3FH bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,5 triliun. Dana itu dikucurkan pada 2015, agar perseroan dapat melaksanakan hak dalam proses right issue, kemudian digunakan untuk ekspansi pabrik.
Baca juga: Perusahaan Nikel IWIP Serap 400 Tenaga Kerja Lokal
Tidak selesai di situ, perusahaan dengan kode emiten ANTM itu juga memiliki strategi pengembangan nilai tambah komoditas mineral terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah.
Untuk merealisasikan hal itu, perseroan bersama Ocean Energy Nickel International telah menandatangani Head of Agreement untuk proyek pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnance Halmahera Timur.
Pabrik diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 320.000 ton NPI atau setara 30.000 ton nikel yang terdiri dari delapan line produksi.
"Kami rencanakan dua line pertama akan memulai fase produksi pada triwulan empat 2020," ujar Dimas di Jakarta, Senin (11/3).(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved