Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Target Inflasi Rendah, Ancaman Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Atalya Puspa
09/3/2019 17:33
Target Inflasi Rendah, Ancaman Bagi Pertumbuhan Ekonomi
(ANTARA)

PENGAMAT Ekonomi dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menyatakan target pemerintah Indonesia dalam mempertahankan inflasi di angka 3,5% pada 2019 merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai.

"Target inflasi 3,5% pada 2019 bukanlah hal yang mustahil. Saya rasa itu cukup realistis karena sepanjang 2018 Indonesia berhasil mengendalikan tingkat inflasi yang sangat rendah. Bahkan, salah satu yang terendah sepanjang sejarah," kata Fithra kepada Media Indonesia, Sabtu (9/3).

Baca juga: Pengaplikasian Regulasi Ayam Ras Kurang Maksimal

Dirinya mengungkapkan, bukanlah sesuatu yang sulit bagi pemerintah Indonesia untuk mencapai target tersebut. Pasalnya, Fithra menyebutkan, tingkat inflasi rendah tersebut sudah terbentuk secara natural dari hal-hal yang bersifat fundamental.

Dalam mempertahankan tingkat inflasi tersebut, dirinya juga menyebutkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi pemerintah.

"Tantangannya memang dari perekonomian global seperti kuatnya dolar Amerika Serikat, kenaikan harga minyak dunia, dan ekspor Tiongkok," katanya.

Namun begitu, hal tersebut bukanlah sebuah penghalang bagi Indonesia untuk mencapai target inflasi di angka 3,5% dan mengontrol harga pasar tetap stabil.

Fithra justru menyoroti hal lain. Dengan rendahnya tingkat inflasi, dirinya mengkhawatirkan terjadinya stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, sejalan dengan rendahnya tingkat inflasi, maka rendah pula tingkat pertumbuhan ekonomi.

"Kalau tahun 2018 pertumbuhan ekonomi di angka 5%, maka saya proyeksikan tahun 2019 mungkin hanya mencapai angka 5,12%," tukasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan pihaknya optimistis pergerakan inflasi hingga akhir tahun akan jatuh di bawah angka 3,5% seperti yang ditetapkan oleh otoritas moneter.

"Akhir tahun Insya Allah inflasi di bawah 3,5%," kata Perry di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (8/3).

Rendahnya tingkat inflasi tersebut dapat menimbulkan kecendrungan harga pangan seperti ayam ras dan sayur-mayur mengalami penurunan. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik