Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pemerintah Diminta Perbaiki Tata Niaga Ayam

Andhika Prasetyo
05/3/2019 21:21
Pemerintah Diminta Perbaiki Tata Niaga Ayam
(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

SEJUMLAH peternak yang tergabung dalam berbagai asosiasi, Selasa (5/3), berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Dalam aksi itu, para peternak lintas asosiasi meminta pemerintah segera memperbaiki tata niaga ayam hidup pada seluruh aspeknya, termasuk bahan baku pakan seperti jagung.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) Kadma Wijaya mengatakan sejak Oktober 2018 hingga saat ini, harga ayam hidup terus mengalami penurunan.

Berdasarkan catatan pantauan harga oleh peternak, harga rata-rata ayam hidup pada Oktober 2018 sebesar Rp19 ribu per kg dan terus menurun hingga di mencapai Rp17.373 per kg di Februari 2019.

Sementara, biaya produksi yang dibutuhkan mencapai Rp18.000 per kg.

Baca juga : Di Pulau Bangka, Harga Daging Ayam dan Bumbu Dapur Naik

"Dengan demikian, terjadi penurunan harga ayam hidup rata rata setiap bulan 8.6%. Kondisi ini jelas merugikan Peternak Unggas Rakyat Mandiri," katanya Selasa (5/3).

Menurutnya, selama 6 bulan terakhir, peternak unggas mandiri di seluruh Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp3.000/kg ayam hidup.

Jika dalam tiap minggu diperkirakan terdapat 18 Juta ekor ayam hidup dengan bobot rata rata 1,6 kg per ekor, disertai asumsi tingkat kematian 5%, total kerugian yang muncul selama enam bulan mencapai Rp2 triliun.

"Itu hitungan kasar yang kami dapat dari 26 minggu siklus produksi yang terjadi dalam enam bulan," jelasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya