Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kadin Prediksi Perdagangan Indonesia-Australia Naik 19 Persen

Andhika Prasetyo
04/3/2019 15:19
Kadin Prediksi Perdagangan Indonesia-Australia Naik 19 Persen
(Antara/Puspa Perwitasari)

KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani memproyeksikan transaksi perdagangan antara Indonesia dan Australia bisa terdongkrak hingga 19% per tahun. Hal itu bisa tercapai setelah IA-CEPA benar-benar diterapkan secara penuh.

Kalkulasi tersebut didasarkan pada semakin banyaknya produk-produk yang bisa diperdagangkan antarnegara. Dari Indonesia, semua barang yang dijual ke Negeri Kangguru itu akan dibebaskan dari bea masuk.

"Artinya, produk-produk kita akan lebih kompetitif karena komponen pembentuk biaya ada yang berkurang. Dengan ditiadakannya tarif bea masuk, produk kita bisa dijual dengan harga lebih murah, dengan margin keuntungan yang sama. Barang kita bisa lebih bersaing dan banyak dinikmati," ujar Rosan di Jakarta, Senin (4/3).

Baca juga: Produk Indonesia akan Nikmati Tarif 0 Persen ke Australia

Sementara, sambil menunggu proses ratifikasi selesai, Kadin akan membantu pemerintah melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha di seluruh Indonesia. Dengan demikian, mereka bisa memahami manfaat apa saja yang bisa diambil dari perjanjian kerja sama dagang tersebut.

"Ini kita jalankan bersama Kedutaan Besar Australia (untuk Indonesia) juga. Kemarin sudah kita lakukan di Makassar, nanti kota-kota besar lain akan menyusul," tandasnya.

Australia merupakan mitra dagang terbesar ke-9 bagi Indonesia dengan total transaksi senilai US$8,53 miliar. Ekspor Indonesia tercatat sebesar US$2,52 miliar. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan angka impor yang mencapai US$6 miliar.

Itu menunjukkan neraca perdagangan masih condong berpihak pada Australia dengan surplus sebesar US$3,48 miliar.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya