Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani memproyeksikan transaksi perdagangan antara Indonesia dan Australia bisa terdongkrak hingga 19% per tahun. Hal itu bisa tercapai setelah IA-CEPA benar-benar diterapkan secara penuh.
Kalkulasi tersebut didasarkan pada semakin banyaknya produk-produk yang bisa diperdagangkan antarnegara. Dari Indonesia, semua barang yang dijual ke Negeri Kangguru itu akan dibebaskan dari bea masuk.
"Artinya, produk-produk kita akan lebih kompetitif karena komponen pembentuk biaya ada yang berkurang. Dengan ditiadakannya tarif bea masuk, produk kita bisa dijual dengan harga lebih murah, dengan margin keuntungan yang sama. Barang kita bisa lebih bersaing dan banyak dinikmati," ujar Rosan di Jakarta, Senin (4/3).
Baca juga: Produk Indonesia akan Nikmati Tarif 0 Persen ke Australia
Sementara, sambil menunggu proses ratifikasi selesai, Kadin akan membantu pemerintah melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha di seluruh Indonesia. Dengan demikian, mereka bisa memahami manfaat apa saja yang bisa diambil dari perjanjian kerja sama dagang tersebut.
"Ini kita jalankan bersama Kedutaan Besar Australia (untuk Indonesia) juga. Kemarin sudah kita lakukan di Makassar, nanti kota-kota besar lain akan menyusul," tandasnya.
Australia merupakan mitra dagang terbesar ke-9 bagi Indonesia dengan total transaksi senilai US$8,53 miliar. Ekspor Indonesia tercatat sebesar US$2,52 miliar. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan angka impor yang mencapai US$6 miliar.
Itu menunjukkan neraca perdagangan masih condong berpihak pada Australia dengan surplus sebesar US$3,48 miliar.(OL-5)
Dari sisi Uni Eropa, I-EU CEPA dapat menjadi platform kerja sama ekonomi strategis yang bermanfaat, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
Pertemuan bisnis Indonesia-Australia, IndOz Conference, digelar di Brisbane City Hall, pada 24 Agustus 2023. Salah satu topik yang dibahas adalah terkait kelanjutan implementasi IA-CEPA
Jerry Sambuaga menekankan pada koleganya tersebut mengenai pentingnya utilisasi CEPA yang dipercepat dan diperluas agar masing-masing negara bisa mengambil manfaat optimal.
PRESIDEN Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, (21/5).
Mendag Muhammad Lutfi mengatakan saat ini adalah saat yang tepat bagi negara untuk pulih bersama-sama dari pandemi Covid-19.
Kementerian Perdagangan mencatat transaksi jual beli antara Indonesia dan UEA baru sebesar US$2,9 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved