Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tol Laut Didorong Sampai ke Desa

Cahya Mulyana
27/2/2019 12:15
Tol Laut Didorong Sampai ke Desa
(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

SETELAH mampu menurunkan disparitas harga sebanyak 15%-20%, pemerintah mendorong penyelenggaraan angkutan logistik tol laut bukan hanya port to port atau dari pelabuhan ke pelabuhan tapi sampai konsumen. 

Untuk merealisasikannya pemerintah bersama Maritime Research Institute Nusantara (MARIN) menggagas program kontainer masuk desa.

"Sebagai perwujudan kehadiran negara, Kementerian Perhubungan segera mengimplementasikan program kontainer masuk desa untuk memperkuat konektivitas ekonomi desa dan nasional melalui program tol laut demi mewujudkan program Nawacita pemerintah dalam rangka menghadirkan negara di beranda terdepan NKRI," terang Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko, di Jakarta Rabu (27/2).

Menurut Wisnu, program tol laut dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam membangun konektivitas antar pulau di seluruh Indonesia. Itu bisa lebih meningkat terutama untuk menurunkan disparitas harga dengan program kontainer masuk desa.

 

Baca juga: Tol Laut Perlu Didukung Industri Kapal yang Kompetitif

 

Ia mengatakan program kontainer masuk desa ini juga akan mempermudah akses pemasaran hasil komoditas desa ke berbagai wilayah. Itu juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat mulai lingkup desa.

Di awal implementasinya, program kontainer masuk desa ini akan difokuskan di salah satu desa di pulau terluar di Indonesia, yaitu Desa Essang di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Dan tahap selanjutnya juga akan difokuskan ke daerah Memberamo dan Boven Digoel di Papua.

Wisnu menjelaskan bahwa program kontainer masuk desa merupakan rencana yang sangat bisa diimplementasikan. Agar barang yang diangkut dengan kontainer tol laut itu secara berjenjang dalam level konektivitas bisa diteruskan oleh kapal-kapal perintis laut. Selanjutnya, kapal perintis penyeberangan dan kapal-kapal Pelayaran rakyat sebagai armada semut.

Wisnu menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan bersama Pelindo Marine Service anak perusahaan PT Pelindo III Surabaya juga akan menyiapkan mini kontainer (minicon) dengan ukuran yang memungkinkan agar bisa masuk ke wilayah pedesaan dan pulau terpencil. Kontainer tersebut bisa dikirim ke daerah yang tidak memiliki infrastruktur jalan raya yang lebar dan hanya mampu diangkut dengan truk kecil atau mobil bak terbuka.

Selain itu, pemerintah juga mendorong integrasi moda tol laut dengan moda darat, baik angkutan sungai maupun angkutan jalan yang dapat melayani angkutan barang sehingga proses distribusi logistik bisa mencakup end-to-end yang dimulai dari penjual barang sampai penerima barang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya