Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH berencana mengoptimalkan fungsi rest area di tol Trans-Jawa. Tempat yang kini hanya ditujukan sebagai lokasi peristirahatan, mungkin akan dijadikan titik pengangkutan dan penurunan penumpang.
Wacana itu diangkat untuk memudahkan masyarakat pengguna angkutan bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Jika rest area memiliki fungsi serupa terminal, bus tidak perlu keluar masuk tol sehingga perjalanan menjadi lebih cepat dan nyaman.
"Wacana itu sedang kami kaji bersama Kementerian Perhubungan karena kebijakan terkait apakah bus harus berhenti di terminal atau tidak, menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danang Parikesit di kantornya, Jakarta, Senin (25/2).
Baca juga: Tarif Mahal Tol Trans-Jawa Segera Diakhiri Pekan Ini
Ia mengatakan tim pengkaji bahkan telah memulai perjalanan menyusuri Trans-Jawa menggunakan bus untuk merasakan pengalaman secara langsung dan melihat apakah wacana tersebut bisa diterapkan di masa mendatang.
"Rest area itu kan macam-macam, ada yang besar, ada yang kecil. Kita akan lihat mana saja yang mungkin bisa digunakan nantinya," ucapnya.
Danang menambahkan pihaknya telah mendapat laporan sudah banyak bus AKAP yang memanfaatkan Trans-Jawa. Perjalanan dari Jakarta menuju Solo, ia katakan hanya butuh waktu sekitar 6 sampai 7 jam.
"Kalau tidak lewat Trans-Jawa kan bisa lebih dari 12 jam. Itu juga dengan catatan tidak kena macet di Cikampek," tandasnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved