Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KEPALA Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Danang Parikesit dengan tegas membantah pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang menyebutkan biaya konstruksi infrastruktur seperti jalan tol di Indonesia dua kali lebih tinggi dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand.
Besar kecilnya biaya pembangunan infrastruktur antara satu negara dengan negara lain, menurut Danang, tidak bisa dibandingkan secara mentah. Pasalnya, biaya konstruksi itu sangat bergantung pada kondisi tiap-tiap daerah.
"Kalau jalan tol di Filipina, Thailand, itu bidangnya relatif datar jadi biaya konstruksi mereka lebih murah. Biaya pengadaan tanah juga lebih mudah. Sementara, di Indonesia kondisi geografisnya lebih beragam dengan perbukitan, hutan, sungai, perbandingannya tidak apple to apple. Negara kita variabelnya lebih tinggi," ucap Danang saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (25/2).
Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Buka Peluang Lapangan Kerja
Ia juga mengatakan ada beberapa ruas di Indonesia yang tarifnya jauh lebih murah dibandingkan dengan jalan tol di negara tetangga.
Seperti Tol Jagorawi yang harganya ditetapkan sekitar Rp110 per kilometer (km) serta Tol Jakarta-Cikampek yang hanya Rp200 per km. Hal itu secara tidak langsung merefleksikan nilai investasi yang dikucurkan dalam pembangunan infrastruktur tersebut.
Sebelumnya, dalam Debat Calon Presiden Putaran Kedua, Prabowo mengatakan biaya pembangunan proyek infrastruktur seperti jalan tol, light rail transit (LRT) dan kereta api di Indonesia lebih mahal bila dibandingkan negara-negara lain.
"Yang dilaksanakan di Vietnam, Thailand, di Malaysia, di Maroko, semua itu dua kali lebih efisien, dua kali lebih murah, rata-rata dari Indonesia."(OL-5)
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Ruas tol Kutepat yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba yang semula enam jam menjadi hanya dua jam.
SELAMA dua hari libur panjang dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, yaitu hari Kamis (26/6) hingga Jumat (27/6), Jasamarga mencatat peningkatan volume lalu lintas (lalin)
Robert Rouw menilai keberadaan jalan tol di Riau, khususnya Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang, telah membuka akses baru dan mempercepat mobilitas masyarakat maupun logistik.
Pihak HK terus berupaya memberikan pelayanan terbaik guna memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna JTTS selama periode libur ini.
Sejumlah penumpang mobil SUV dengan nomor polisi B 1347 WYS tejah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved