Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Indonesia Desak India Turukan Bea Masuk Produk Sawit

Andhika Prasetyo
23/2/2019 13:59
Indonesia Desak India Turukan Bea Masuk Produk Sawit
(MI/ROMMY PUJIANTO)

PEMERINTAH mendesak India untuk menurunkan tarif bea masuk produk minyak kelapa sawit olahan (Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil/RBDPO) asal Indonesia.

Desakan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat bertemu Menteri Perdagangan, Perindustrian dan Penerbangan Sipil India, Suresh Prabhu, di sela-sela agenda India-ASEAN Expo and Summit ke-4: Co-creating the Future.

Baca juga: Modal Asing Terus Mengalir

Saat ini, tarif bea masuk yang ditetapkan India untuk RBDPO asal Indonesia tercatat sebesar 50%. Angka itu 5% lebih tinggi dari bea masuk produk serupa asal Malaysia yang ditetapkan 45%.

“Kami meminta tarif bea masuk RBDPO Indonesia ke India diturunkan 5% agar sama seperti yang berlaku untuk Malaysia," ujar Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, melalui keterangan resmi, Sabtu (23/2).

Sebagai imbalannya, Indonesia bersedia membuka akses pasar gula mentah dari India untuk memenuhi kebutuhan industri nasional.

"India memiliki kualitas gula yang bagus dan dapat dijadikan salah satu sumber impor. Selama ini, pasokan gula mentah kita hanya berasal dari Thailand dan Australia," lanjut Enggar.

Menanggapi permintaan itu, Enggar menyebutkan Menteri Suresh Prabhu menyambut dengan positif. “Respons sangat positif. Beliau menginstruksikan pejabat teknis terkait untuk segera mengambil langkah pemenuhan permintaan tersebut,” paparnya.

Baca juga: Perubahan Aturan KPR FLPP Disiapkan

Selain membahas persoalan produk RBDPO, kedua menteri juga berkomitmen meningkatkan hubungan ekonomi melalui penyelesaian hambatan tarif dan nontarif pada komoditas-komoditas lainnya.

“Kami sepakat menghilangkan hambatan tarif dan nontarif di antara kedua negara. Hal ini sejalan dengan prinsip kolaborasi dan kemitraan yang diusung pada pertemuan India-ASEAN Expo and Summit ke-4 yaitu ‘Co-creating the Future’," tandas Enggar. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya