Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
RUPIAH menunjukkan kekuatan terhadap dolar AS dibandingkan mata uang pasar berkembang lainnya menjelang rapat kebijakan Bank Indonesia pekan ini. Pada Kamis (21/2), Bank Indonesia akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) triwulanan mereka.
"Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakan pada Februari setelah meningkatkan sebanyak enam kali dengan total kenaikan 175 bps pada 2018 dan kini berada pada level 6%," ujar Lukman Otunuga, Analis FXTM, Rabu (20/2).
Bank sentral AS atau Federal Reserve yang mengambil posisi tidak tergesa-gesa dan fleksibel memicu spekulasi penghentian kenaikan suku bunga AS tahun ini, sehingga Bank Indonesia mungkin sedikit lebih lega untuk memangkas suku bunga di kemudian hari.
Baca juga: Pemerintah Tampung Aspirasi Pengusaha
Secara umum, rupiah menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan terhadap dolar sejak awal tahun dengan kenaikan 2,04%.
Pada perdagangan Rabu (20/2), rupiah terpantau menguat di level 14.059,5 (+0,31%) per dolar AS pada pukul 10.15 WIB. Penguatan telah terjadi sejak pembukaan di level Rp14.064 (+0,27%) per dolar AS dari penutupan Selasa (19/2) di Rp14.103 per dolar AS.
"Rupiah berpotensi terus menguat apabila keadaan ekonomi Indonesia yang semakin baik mendongkrak selera pasar terhadap mata uang domestik ini," tukas Otunuga. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved