Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
DIREKTUR Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa memandang pemerintah telah mencapai raihan yang positif dalam pembangunan di sektor energi,
Rasio elektrifikasi di Indonesia tercatat sudah 98% pada akhir 2018 dan diproyeksikan menjadi 99% di 2019. Padahal berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN), rasio elektrifikasi hanya ditargetkan 95% pada 2019.
"Infrastruktur listrik naik pesat dalam empat tahun terakhir. Sekarang listrik dalam kondisi yang sangat baik. Wilayah yang pada 2014 mengalami krisis listrik, kini sudah tidak lagi. Pembangunan besar-besaran memang dilakukan di era Presiden Jokowi," ujar Fabby di Jakarta, Senin (18/2).
Namun, Fabby memandang apa yang telah diraih itu masih belum maksimal.
Baca juga: Listrik Gratis untuk Masyarakat Miskin
Pada 2014 kapasitas listrik terpasang masih sebesar 53 gigawatt (GW). Sepanjang 2014-2018, terdapat tambahan kapasitas menjadi 62,6 GW karena pembangunan yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan swasta.
Namun, kebutuhan listrik sekarang mencapai 68 GW. Terlebih, saat ini terjadi transisi di tengah masyarakat. Berbagai kegiatan rumah tangga kini dilakukan dengan listrik sebagai basisnya.
"Memasak contohnya, sekarang ada kompor listrik. Akibat ada teknologi, memasak berubah dari menggunakan minyak atau gas menjadi ke listrik. Sekarang kendaraan juga mengarah ke sana," ucapnya.
Maka dari itu, isu kelistrikan sudah semestinya menjadi hal yang diprioritaskan dan menjadi agenda utama dari dua calon presiden yang tengah berkompetisi saat ini.
"Lima tahun ke depan disrupsi energi akan benar-benar terjadi. Kalau tidak siap akan ada kerugian dalam jangka panjang tapi semua itu tidak dibahas dalam debat. Sayang sekali," tuturnya. (OL-7)
Keberhasilan PLN dalam menjaga aspek finansial secara berkelanjutan di tengah berbagai tantangan adalah dampak dari integritas dalam perusahaan.
PT PLN (Persero) mencetak sejarah baru dengan masuk ke daftar Fortune Global 500 tahun 2025, menempati peringkat ke-469 dunia.
Pelaksanaannya memang lebih cepat, karena kebetulan akan ada pelaksanaan festival Wolobobo.
Salah satu penerima manfaat, Agus, warga Bima, mengungkapkan kegembiraannya setelah rumahnya teraliri listrik,
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved