Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PEMERINTAH mengawali kinerja ekonomi tahun ini dengan positif. Hal ini tecermin dari inflasi bulan pertama 2019 yang hanya 0,32%.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Januari 2019 itu terendah dalam tiga tahun terakhir. Pada 2018, di bulan yang sama, inflasi mencapai 0,62%. Bahkan pada 2017 inflasi Januari sebesar 0,97%. Secara tahunan, inflasi per Januari 2019 juga hanya 2,82% atau lebih rendah daripada 2018 sebesar 3,25% dan 2017 yang mencapai 3,49%.
“Semoga inflasi bisa terus terjaga sepanjang tahun ini,” kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, kemarin.
Dalam penilaian Menko Perekonomian Darmin Nasution, pemerintah semakin fasih mengendalikan inflasi. “Cukup baik. Apalagi, itu jika dibandingkan Januari tahun lalu dan sebelumnya lagi. Harga pangan pasti kita kendalikan agar inflasi tetap di kisaran 3,5%,” ujar Darmin di Kemenko Perekonomian Jakarta.(lihat grafik).
Dengan kemampuan menjaga inflasi, ekonom Institute Development of Economic and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, berkeyakinan para pelaku pasar dan investor mancanegara semakin percaya diri untuk menanamkan dana mereka di Indonesia.
“Dalam tiga tahun terakhir, tingkat inflasi selalu di kisaran 3,5% sesuai target pemerintah. Pelaku pasar menilai inflasi yang rendah itu ialah insentif untuk masuk ke sektor keuangan. Rentang antara inflasi dan bunga surat berharga negara (SBN) sebesar 3,8% menjadi daya tarik bagi investor asing untuk menanamkan modal mereka di Indonesia,” ungkap Bhima.
Pada akhirnya, lanjut Bhima, masuknya aliran dana asing dengan intensitas besar tersebut menjadi sentimen positif yang membuat rupiah menguat seperti terjadi belakangan ini.
“Apabila pemerintah ingin rupiah semakin kuat, harga komoditas harus dijaga sedemikian rupa agar terjangkau oleh masyarakat,” tutur Bhima.
Di sisi lain, Bhima mewanti-wanti pemerintah untuk menangani kericuhan yang terjadi pada sektor angkutan udara. Dalam beberapa waktu terakhir, tarif penerbangan dinilai terlalu tinggi. Belum lagi, beberapa maskapai memungut biaya untuk bagasi penumpang.
Hal-hal itu membuat subkelompok angkutan udara mengalami inflasi 0,02% pada Januari tahun ini. Padahal, pada tren di tahun sebelumnya, setiap awal tahun, golongan tersebut menyumbang deflasi.
Menko Darmin optimistis ke depan masih ada ruang bagi rupiah untuk terus menguat.
“Kini sudah 13.960 per dolar dan dianggap belum mencapai fundamentalnya. Awal tahun lalu, sebelum bergejolak, dolar AS menguat, rupiah hanya 13.300. Jadi, nilai fundamental rupiah seharusnya menguat ke level itu,” kata Darmin.
Dipertahankan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kuatnya fundamen ekonomi Indonesia bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang berada di kisaran 5% di tengah dinamika dunia tahun lalu atau tampak juga dari realisasi pendapatan negara yang melampaui 100% dari target APBN 2018. Sri Mulyani memaparkan defisit APBN pun sehat hingga akhir November 2018 mencapai Rp278 triliun atau 1,89% di bawah PDB.
“Kami harap momentum akhir tahun tetap berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi 5,15%-5,17%. Di balik pertumbuhan ekonomi, masih banyak indikator pembangunan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk pertama kali juga angka kemiskinan turun menjadi 9,66% dari 9,8% pada Maret 2018,” ungkap Sri Mulyani dalam DBS Asian Insights Conference, di Jakarta, Kamis (31/1).
Dalam pandangan Chief Economist DBS Bank Ltd Taimur Baig, kinerja ekonomi yang sudah tercapai tahun lalu semestinya terus dipertahankan pada tahun ini.
“Di tengah ancaman perang dagang AS-Tiongkok, keputusan the Fed, dan pengaruh pemilu, Indonesia harus fokus pada permintaan domestik. Apabila permintaan domestik meningkat, di sinilah peluang bagi Indonesia. Indonesia juga memiliki daya tarik karena banyaknya bisnis baru startup. Dengan adanya permintaan domestik saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4%-5%,” tandas Taimur. (Try/Ant/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved