Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KOMITE Ekonomi dan Industri Nasional mengapresiasi capaian tingkat inflasi tahun ke tahun pada Januari 2019 sebesar 1,98%.
Artinya, pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga bahan makanan guna menjaga daya beli masyarakat.
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan tingkat inflasi bahan makanan terus membaik, tercermin dari tingkat inflasi tahun ke tahun per Januari sejak 2014 hingga 2019 yang terus menurun.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Pada 2014 tingkat inflasi tahun ke tahun per Januari tercatat 11,43%.
Selanjutnya, pada 2015 sebesar 8,24%. Setelahnya, sebesar 6,60%. Selanjutnya pada 2017 menurun menjadi 4,11%. Pada 2018 tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,95%. Sedangkan pada 2019 menurun menjadi sebesar 1,98%.
“Jadi bisa dilihat betapa besarnya penurunan yang terjadi di tiap tahunnya dan secara year on year Januari 2019 merupakan yang terendah sejak 2014. Hal ini patut untuk diapresiasi,” ujarnya, Jumat (1/2).
Baca juga : Turun Lebih dari Sepertiga, Inflasi Bahan Makanan dalam 5 Tahun Terakhir
Lebih lanjut Arif menjelaskan tingkat inflasi tahun ke tahun yang terus menurun didorong oleh berbagai kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Pertama ialah produksi pangan yang terjaga baik dari hulu hingga hilir.
Kedua ialah pembangunan infrastruktur yang masif sehingga membuat cost of logistic lebih murah.
Infrastruktur juga tidak hanya terbatas pada infrastruktur sipil, tapi juga pada infrastruktur pertanian untuk mendukung proses produksi. Yang terakhir ialah tata niaga yang lebih wajar dan sehat.
“Kombinasi kebijakan tersebut membuahkan hasil dengan terkendalinya harga bahan pangan dan ini sangat patut untuk diapresiasi,” ucapnya.
Oleh karena itu, apabila kebijakan tersebut terus digulirkan dan pemerintah tetap konsisten pada komitmennya untuk menjaga laju inflasi, maka tidak mungkin tingkat inflasi bahan makanan akan semakin baik ke depannya.
Terlebih, capaian pengendalian harga bahan makanan sangat penting mengingat harga pangan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemiskinan.
“Kita semua tahu bahwa pangan merupakan kebutuhan pokok utama semua masyarakat sehingga apabila harga bisa terkendali tentunya akan berpengaruh pada kehidupan rakyat secara luas dan tetntunya daya beli masyarakat terjaga,” tandasnya. (RO/OL-8)
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved