Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Menperin Optimistis Perang Dagang Buka Peluang Industri di Indonesia

Antara
24/1/2019 14:45
Menperin Optimistis Perang Dagang Buka Peluang Industri di Indonesia
(ANTARA)

MENTERI Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok menciptakan peluang baru bagi Indonesia, tercermin dari beberapa perusahaan manufaktur Negeri Tirai Bambu yang ingin memindahkan basis produksinya ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi yang dikenakan AS.

"Beberapa industri tekstil dan alas kaki global sedang mempertimbangkan pemindahan pabrik dari Tiongkok ke Indonesia," kata Airlangga lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis (24/1).

Airlangga menyampaikan, pada 2019, ada investor Tiongkok yang bakal menanamkan modalnya sebesar Rp10 triliun di sektor industri tekstil.  Investasi ini mengarah kepada pengembangan sektor menengah atau midstream, seperti bidang pemintalan, penenunan, pencelupan, dan pencetakan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dinilai menjadi salah satu negara tujuan utama bagi investor Tiongkok.  

 

Baca juga: Tren Perang Dagang Beranjak ke Antiklimaks

 

Ini seiring pula dengan komitmen pemerintah yang terus menciptakan iklim investasi kondusif dan memberikan kemudahan dalam proses perizinan usaha.  

"Salah satu contohnya, para investor dari Tiongkok membangun kawasan industri baru di Sulawesi Tengah, yang selama lima tahun ini telah berinvestasi sebanyak US$5 miliar dan ekspor dari lokasi tersebut sudah mencapai US$4 miliar," paparnya. 

Menurut Menperin, selain ada penambahan investasi baru, perang dagang AS-Tiongkok juga membawa dampak bagi pelaku industri di Indonesia untuk memacu utilitas atau kapasitas produksinya dalam upaya mengisi pasar ekspor ke dua negara tersebut.  

"Kita telah ekspor baja ke AS, sehingga harapannya bisa memasukkan lebih banyak lagi produk itu," tuturnya.  

Pada Januari-November 2018, ekspor besi dan baja RI ke AS melonjak hingga 87,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara total ekspor RI ke AS tercatat tumbuh 3% pada periode yang sama. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik