Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Darmin: Seluruh Emerging Market Terkena Imbas Perlambatan Global

Nuriman Jayabuana
07/1/2016 00:00
 Darmin: Seluruh Emerging Market Terkena Imbas Perlambatan Global
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perlambatan global akan berpengaruh terhadap perkonomian Tanah Air. Terlebih, mitra dagang terbesar Indonesia (Tiongkok) juga terkena imbas perlambatan.

“Kalau di sana melemah di kita juga melemah, maka arahnya menjadi sama. Sehingga dampaknya ya ada tapi tidak besar,” ujar dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/1).

Menurutnya, dampak perlambatan Tiongkok tersebut tak hanya akan dirasakan Indonesia. Melainkan juga seluruh negara berkembang (emerging market) yang bermitra dengan negara besar.

“Ya tentu ada dampaknya, bukan hanya terhadap Indonesia, tapi banyak negara-negara emerging terutama di Asia Tenggara yang pada perkembangannya juga menjadikan Tiongkok sebagai mitra dagang utama.”

Diuntungkan devaluasi yuan

Darmin mengatakan Indonesia sebenarnya juga mendulang keuntungkan dengan keputusan Tiongkok yang kembali mendevaluasi Yuan. “Itu kan berarti barang-barang kita di sana jadi lebih mahal, tapi barang-barang dia di sini jadi lebih murah,” ujar dia.

Sehingga hal itu membuka peluang bagi pemerintah meningkatkan volume impor dengan harga yang lebih rendah. “Tapi ini masih tergantung, kita juga akan menyesuaikan diri.”

Sebab, menurut Darmin, rupiah saat ini juga sedang melemah bersamaan dengan devaluasi Yuan. “Dia melemah tapi kita juga ikut melemah terhadap dolar, maka dampak itu menjadi berkurang,” ujarnya.(Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik