Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Rancangan APBN Terlalu Optimistis

Nuriman Jayabuana
20/12/2015 00:00
 Rancangan APBN Terlalu Optimistis
(Antara)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui asumsi makro dalam APBN begitu optimistis. Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk membangun kepercayaan investor. Sehingga lebih banyak penanam modal yang masuk ke tanah air. Sebab menurutnya, dalam situasi perlambatan global, mendorong lebih banyak investasi merupakan jalan tersisa untuk memulihkan perekonomian domestik.

“Diakui atau tidak, APBN kita didesain sangat optimis, karena semangatnya untuk mendorong ekonomi melalui belanja pemerintah,” ujar dia.

Menurut Darmin, pemerintah membidik pengeluaran belanja yang cukup tinggi dalam APBN. “Ada suatu harapan bahwa pertumbuhan akan didorong naik oleh pengeluaran yang optimis,” ujar dia. Sehingga kemudian hal itu dapat mengundang lebih banyak investasi masuk.

“Sedangkan dalam investasi, disadari dunia saat ini tak berminat melakukan investasi. Satu satunya jalan adalah dengan menawarkan proyek infrastruktur kepada perusahaan-perusahaan dan negara-negara. Jadi bukan dengan mekanisme yang normal,” ujar dia.

Kendati demikian, Darmin mengatakan pemerintah kini mengkalkulasi ulang target penerimaan dalam APBN 2016 ke level yang lebih realistis. Hal itu berkaca dari kegagalan pemerintah mencapai target penerimaan APBN 2015—terutama dari target penerimaan pajak-- yang membuat pendanaan program pemerintah terhambat.

Menurutnya, sejumlah pos belanja pemerintah mesti bersiap dipangkas dalam APBNP 2016. “Tanpa harus menyentuh pengurangan cost. Seberapa besar ruangnya? Itu sedang dibahas.”(Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya