PT Angkasa Pura II (persero) menerapkan kebijakan desentralisasi security check point 2 di Terminal 2F Bandara (Bandar Udara) Soekarno-Hatta untuk meningkatkan layanan kepada penumpang.
Saat ini security check point 2 atau yang dikenal dengan SCP 2 ditempatkan di masing-masing lorong menuju ruang keberangkatan atau boarding lounge, setelah sebelumnya terpusat di area koridor utama Terminal 2F.
Desentralisasi diterapkan untuk mempersingkat antrian saat pemeriksaan dengan mesin x-ray dan metal detector sehingga penumpang dapat lebih cepat menuju boarding lounge.
Senior General Manager AP II Kantor Cabang Utama bandara Soekarno Hatta Zulfahmi mengatakan desentralisasi SCP 2 membuat pemeriksaan dilakukan di tujuh titik dibandingkan sebelumnya hanya satu titik. "Kebijakan ini adalah salah satu upaya kami dalam mengurai penumpukan penumpang yang dapat menimbulkan dampak psikologis tidak baik. Selain menciptakan ruang publik yang lebih luas di koridor utama, desentralisasi ini juga membuat penumpang dapat merasa lebih nyaman," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/12).
Dengan diterapkannya desentralisasi SCP 2 ini maka dilakukan penambahan mesin x-ray dari sebelumnya lima unit menjadi tujuan unit untuk dioperasikan khusus di terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
Menurutnya AP II selalu melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasional demi meningkatkan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta.(Q-1)