Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Harapan Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Dorong Penguatan Rupiah

Antara
09/1/2019 10:46
Harapan Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Dorong Penguatan Rupiah
(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

NILAI tukar (kurs) rupiah yang bergerak naik 35 poin menjadi Rp14.110 pagi ini seiring dengan harapan positif pada hasil perundingan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong di Jakarta, Rabu (9/1), mengatakan kuatnya harapan pelaku pasar terhadap tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkok masih menjadi faktor positif bagi mata uang negara berkembang.

"Mata uang 'emerging market', seperti Indonesia cukup terbantu oleh sentimen eksternal itu," katanya.

Apalagi, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri juga cukup kondusif. Sejumlah indikator data ekonomi nasional seperti inflasi, cadangan devisa, dan realisasi APBN 2018 cukup sehat dan kredibel.

"Sentimen domestik itu juga memicu aliran dana asing masuk, sehingga mendorong permintaan mata uang lokal," katanya.

 

Baca juga: IHSG Menguat Seiring Pergerakan Rupiah

 

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan posisi cadangan devisa pada tahun 2019 ini kemungkinan bisa berlanjut naik dengan mulai masuknya dana asing kembali ke pasar saham dan obligasi negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Masuknya dana asing itu seiring dengan kemungkinan kebijakan suku bunga the Fed yang cenderung 'dovish'," katanya.

Ia menambahkan aturan pemerintah mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang mewajibkan sumber daya alam (SDA) disimpan di bank lokal juga akan menjadi faktor positif bagi rupiah ke depan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya