Direktur Utama BEI (Bursa Efek Indonesia) Tito Sulistio mengatakan perusahaan pembangkit listrik (power plant) akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di 2016. "Tahun depan satu perusahaan pembangkit listrik sendirian akan memperoleh dana hampir Rp5 triliun dari pelaksanaan IPO," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/2).
Perusahaan pembangkit listrik sudah memasukkan proposal pelaksanaan penawaran umum saham perdana ke BEI. Menurutnya, perusahaan pembangkit listrik berencana mencatatkan saham perusahaan mereka di papan bursa pada Februari 2016. Sementara itu, Direktur Penilai BEI Samsul Hidayat mengungkapkan perusahaan pembangkit listrik yang akan melaksanakan IPO adalah PT Cikarang Listrindo.
Ia menuturkan Cikarang Listrindo akan melepas 22% saham ke publik untuk memperoleh dana. Selain Cikarang Listrindo, kata Tito, perusahaan properti juga berencana melaksanakan penawaran umum saham perdana di semester kedua tahun 2016. Keinginan listing sudah disampaikan secara lisan ke otoritas bursa.
Kedua perusahaan itu menjadi target BEI untuk merealisasikan proyeksi otoritas bursa bahwa perusahaan yang IPO mencapai 35 di 2016. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan target tahun ini sebanyak 22. Tito mengharapkan rencana BEI didukung kebijakan Bank Indonesia yang memangkas selisih antara inflasi dengan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 2%. Lalu pemerintah merealisasikan belanja. Sehingga target bisa direalisasikan.(Q-1)