Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap kehadiran tol TransJawa dapat menurunkan kemacetan di jalur pantai utara (pantura) dan memudahkan akses Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh dan berkembang berkat jalan tersebut.
"Selama ini akses jalan ke Jateng dan Jatim hanya menggunakan jalan nasional yang sering terjadi kemacetan. Nah, dengan jalan tol ini pasti kemacetan akan turun drastis dan harapannya lalu lintas menjadi lancar," ujar Budi dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Kamis (20/12)
Baca juga: Tol Trans-Jawa Gratis Sampai Akhir Libur Tahun Baru 2019
Ia mengatakan dengan adanya jalan tol ini diharapkan dapat menumbuhkan industri-industri di berbagai daerah. Kemudian fungsi lahan pada daerah yang dilalui jalan tol tersebut tidak berubah.
"Dengan adanya jalan tol ini tidak membuat land use (penggunaan lahan) di daerah tersebut berubah karena yang berubah hanya di titik-titik persimpangan, yang lain tetap jadi sawah, tetap dengan fungsi-fungsinya," terangnya.
Terkait tarif tol yang akan diberlakukan, pemerintah akan meninjau kembali sesuai situasi dan kondisi. "Kita akan meninjau. Tapi kalau dibayangkan Jakarta sampai Surabaya 500 ribu rupiah, itu kalau orang naik mobil berempat. Jadi kalau berdasarkan itu mestinya tidak mahal. Tapi nanti kita lihat lagi bagaimana tarif ini bisa tetap mendukung situasi atau pergerakan kita," pungkasnya.
Seperti diketahui Presiden Jokowi baru saja meresmikan 7 ruas tol yaitu 4 ruas tol di Jawa Timur yang terdiri Wilangan-Kertosono, Kertosono-Bandar, Porong-Gempol, dan Pasuruan-Grati yang totalnya sepanjang 59 kilometer yang diresmikan di Tol Jombang KM.671. Adapun tiga ruas tol lainnya di Jawa Tengah yang juga akan diresmikan hari ini di Kalikuto, Batang yaitu Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga-Kartasura sepanjang 142 kilometer. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved