Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KETIKA pertemuan tingkat tinggi Kelompok Dua Puluh (G20) di Argentina semakin dekat, Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, Rabu (28/11), menyerukan tindakan bersama yang cepat untuk mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan sistem perdagangan global.
Dalam posting blog yang diterbitkan di situs web IMF, Lagarde mengatakan hambatan perdagangan yang meningkat pada akhirnya "mengalahkan diri sendiri" untuk semua yang terlibat.
"Sangat penting bahwa semua negara menghindari hambatan perdagangan baru, sementara membalikkan tarif-tarif baru-baru ini."
Dalam catatan pengawasan yang disiapkan untuk KTT G20 mendatang, IMF juga menekankan bahwa ada "kebutuhan mendesak" untuk mengurangi ketegangan perdagangan dan memodernisasi sistem perdagangan global.
Prospek Ekonomi Dunia IMF yang dirilis pada Oktober telah memperkirakan pertumbuhan global sebesar 3,7% untuk 2018 dan 2019, turun 0,2 persentase poin dari perkiraan Juli, sebagian besar karena meningkatnya tekanan eksternal dan keuangan di negara-negara emerging markets dan peningkatan ketegangan perdagangan yang "nyata" Direktur Pelaksana IMF mengatakan.
Mengutip data dari penelitian IMF, Lagarde mencatat bahwa meliberalisasi perdagangan jasa dapat, dalam jangka panjang, menambah sekitar 0,5% atau US$350 miliar, ke produk domestik bruto (PDB) dari G20, 20 ekonomi teratas dunia.
Baca juga: 2019, Indonesia Jadi Magnet Investasi
Selain mengatasi masalah perdagangan, kerja sama multilateral baru juga diperlukan untuk menurunkan ketidakseimbangan eksternal, menghindari kemunduran kemajuan pasca-krisis dalam regulasi sektor keuangan, mengkoordinasikan dukungan untuk negara-negara berpenghasilan rendah, dan mengatasi tantangan global lainnya seperti risiko-risiko iklim, dan perpajakan internasional, kata IMF dalam catatan pengawasannya.
Menunjukkan bahwa kemajuan menuju tujuan G20 dari pertumbuhan yang lebih seimbang, berkelanjutan dan inklusif "masih lambat," pemberi pinjaman multilateral mendorong kebijakan untuk membantu mempersempit kelebihan ketidakseimbangan eksternal, menjaga kerentanan domestik dalam kendali, bersama-sama melakukan reformasi struktural, dan berinvestasi dalam modal manusia, dikombinasi dengan jaring pengaman sosial yang kuat, redistribusi fiskal yang tepat dan akses ke perawatan kesehatan.
Menyoroti "awan gelap" yang membayangi perekonomian global, Lagarde
mengatakan mengatasi tantangan ini berarti menerapkan kebijakan yang masuk akal, baik secara nasional maupun internasional.
"Kerja tim adalah taktik kemenangan," katanya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved