Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Di tengah harapan akan adanya kenaikan lanjutan, IHSG Selasa (27/11) kemarin justru berakhir melemah. Mulai adanya aksi ambil untung, seperti yang diperkirakan sebelumnya, membuat potensi kenaikan IHSG menjadi tertahan.
Masih berlanjutnya pelemahan pada saham-saham batubara memberatkan laju IHSG. Indeks harga saham gabungan Rabu (28/11) dibuka pada level 6.027,5 menguat 0,18% dari penutupan sebelumnya 6.013,59.
"Bahkan adanya sentimen positif dari penilaian Morgan Stanley yang mengatakan untuk berinvestasi ke bursa saham emerging market, dimana salah satunya ialah Indonesia," ujar analis Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada, Rabu (28/11).
Positifnya laju indeks saham Asia, hingga masih bertahannya aksi beli investor asing masih tidak cukup membantu IHSG bergerak naik.
Padahal penilaian tersebut melengkapi penilaian dari Goldman Sachs di pekan sebelumnya yang kurang lebih mengatakan hal yang sama. Berbalik melemahnya laju Rupiah turut menambah sentimen negatif.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.986-6.000 dan Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.027-6.036," ungkap Reza.
Meski hanya melemah tipis namun, bukan berarti posisi IHSG akan aman. Tetap perlu diwaspada terutama dari aksi ambil untung yang memanfaatkan penguatan beberapa hari sebelumnya.
Apalagi adanya sentimen dari sikap Presiden Trump yang belum terlihat melunak maka kekhawatiran akan berlanjutnya perang dagang tentunya masih ada dan dapat berimbas negatif pada IHSG.
"Diharapkan aksi jual dapat lebih berkurang sehingga pelemahan IHSG dapat tertahan," tukas Reza. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved