Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
JURU Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Inas N Zubir, menegaskan pernyataan lawan politik yang menyatakan di era Presiden Jokowi dominasi asing tinggi sangat tidak benar.
Hal itu tak didukung fakta kuat, sebab selama empat tahun Jokowi memimpin, ia mampu meningkatkan kehadiran negara lewat BUMN pada 9 proyek tambang dan migas.
"Seakan-akan kehidupan kita pun dikuasai asing. Padahal sekarang ini justru Presiden Jokowi sedang dan sudah berhasil merebut kembali sumber daya alam Indonesia yang dilego (memberikan izin usaha) kepada asing oleh mantan Presiden Soeharto yang tidak lain adalah mantan mertua Prabowo sendiri," kata Inas dalam keterangan resmi, Kamis (18/10).
Menurut dia, lawan politik melakukan strategi menebar takut seperti Indonesia terancam karena tanah dan kekayaan alam Indonesia sudah dikuasai asing. Tidak hanya itu, mereka kerap mengatakan perekonomian Indonesia sudah dikuasai asing, sumber daya alam Indonesia diberikan kepada asing.
Faktanya, kata dia, Presiden Jokowi mampu mengubah arah kebijakan dengan meningkatkan kehadiran negara pada industri yang menyangkut kekayaan alam lewat BUMN. Contohnya PT Freeport Indonesia berhasil kembali lewat divestasi 51% saham lewat PT Inalum. Sebelumnya sejak 1967, satu bulan setelah Soeharto dilantik jadi Presiden, Indonesia hanya memiliki saham minoritas.
"Kemudian blok minyak Sanga-Sanga yang terletak di Kalimantan, dilego pada tanggal 8 Agustus 1968 dan pada bulan Agustus 2018 diambil alih Pertamina. Blok minyak Attaka, dilego pada 1970 dan akan diambil alih Pertamina pada bulan oktober 2018," paparnya.
Blok East Kalimantan, kata dia, telah diberikan izin kelola pada 1968 dan akan diambil alih oktober 2018. Blok Tengah dilego pada 1988 dan akan diambil alih 100% pada tahun 2018. Blok South East Sumatra (SES), dilego pada tahun 1968 dan sudah diambil alih pada bukan September 2018.
"Blok North Sumatra Offshore (NSO), dilego pada 1968 dan diambil alih Pertamina pada tahun 2015. Blok Ogan Komering, dilego pada bulan Febuari 1998 dan pada bulan Febuari 2018 dikuasai 100% oleh Pertamina. Blok Tuban, dilego pada 1988 dan diambil alih Pertamina pada bulan Febuari 2018," ujarnya.
Selain itu Jokowi juga mampu mengembalikan 2 blok terbesar meliputi nlok Mahakam, diambil alih pada bulan Januari 2018. Kemudian juga blok Rokan adalah blok dengan produksi minyak terbesar di Indonesia dan akan diambil alih pada 2021.
"Dengan bukti keberanian Jokowi untuk merebut kembali sumber daya alam Indonesia yang selama ini dikuasai oleh asing, maka omongan lawan politik tentang Indonesia dikuasai asing, menjadi isapan jempol anak selevel sekolah dasar belaka yang hanya menakut-nakuti teman sekelasnya," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved