Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DEPUTI Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan pemerintah segera membawa harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke meja rapar koordinasi antar menteri. Itu untuk menentukan keputusan kenaikan harga BBM, besaran termasuk waktu yang tepat.
"Nah ini biasanya untuk pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi ini memang diperlukan rapat koordinasi terlebih dulu yang dipimpin oleh Menko Perekonomian. Oleh karena itu mungkin akan segera dilaksanakan rakor dengan Menko Perekonomian supaya nanti bagaimana kedepannya," ujar Fajar di Nusa Dua, Bali. Rabu (10/10)
Menurut dia, penjelasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang menyatakan harga BBM bersubsidi naik dan akan diumumkan selang bebera jam dari keputusan Pertamina menaikan seri Pertamax dan Dexlite membuat kaget. Pasalnya, kedua kebijakan diumumkan dalam waktu yang sangat bedekatan serta belum melalui koordinasi yang matang.
"Jadi gini kita baru tahu setelah Pak Jonan menyampaikan pengumuman bahwa rencananya BBM bersubsidi akan naik dan kemudian sudah langsung kami tanyakan kepada ibu Menteri (BUMN Rini Soemarno) apakah ini bisa dilaksanakan atau tidak, karena pertamina baru saja mengumumkan menaikan yang Pertamax series dan Dexlite ya. Kemudian Bu Menteri (BUMN Rini Soemarno) mengkroscek dengan pertamina dan menyampaikan bahwa kami tidak siap untuk melakukan dua kali kenaikan dalam waktu satu hari. Jadi perlu waktu," paparnya.
Namun demikian, kata dia, penyesuaian harga BBM penugasan membutuhkan kajian dari 3 aspek.
"Perpres 43 Tahun 2018 ada 3 syarat pertimbangan yang perlu diperhatikan terkait penyesuaian harga BBM penugasan. Pertama kondisi keuangan negara dan kedua kemampuan daya beli masyarakat, serta yang ketiga adalah kondisi real ekonomi," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah membutuhkan waktu tambahan untuk memutuskan harga BBM bersubsidi. Maka Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah tepat menyatakan menundak pengumuman harga terbaru BBM.
"Untuk itu kami juga barusan mendapat kabar Pak Jonan mengumumkan menunda kenaikan pada hari ini atau besok," pungkasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved