Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rupiah Terhempas Ekspektasi Pengetatan Kebijakan AS 

Fetry Wuryasti
05/10/2018 09:50
Rupiah Terhempas Ekspektasi Pengetatan Kebijakan AS 
(ANTARA/Galih Pradipta)

EKPEKTASI pengetatan kebijakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat rupiah kembali merosot ke level ke 15.178. Pada sebelum jam perdagangan Indonesia buka, rupiah sempat berada di 15.413,9 per dolar AS,merujuk pada investing.

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga, mengatakan depresiasi rupiah dipicu oleh ketegangan dagang AS-Tiongkok yang memburuk, kenaikan harga minyak, dan dolar AS yang secara umum menguat.

Prospek kenaikan suku bunga AS berpotensi mempercepat arus keluar modal dari pasar berkembang, sehingga rupiah tetap rentan mengalami kejutan negatif.

"Ekspektasi akan semakin besar bahwa Bank Indonesia akan kembali meningkatkan suku bunga untuk menolong rupiah, namun ini sepertinya tak dapat membantu banyak untuk membatasi penurunan nilai rupiah," ujarnya Jumat (5/10).

Asumsi ini berdasarkan fakta bahwa rupiah tetap terperosok walaupun Bank Indonesia telah meningkatkan suku bunga sebanyak lima kali sejak Mei tahun ini.

Arah pergerakan Rupiah sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal sehingga prospek jangka pendek hingga menengah tetap bearish.

Penguatan dolsr juga didorong dari rilis Laporan lapangan kerja AS. Sebagian investor mungkin ingin menunggu konfirmasi dari laporan NFP hari Jumat sebelum menambah posisi melampaui ekspektasi.

"Mencermati data pertumbuhan upah, kejutan positif akan memicu ekspektasi bahwa inflasi akan melampaui target 2% dan Fed mungkin perlu memperketat kebijakan lebih cepat dari proyeksi," tukas Otunuga. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya