Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kenaikan Suku Bunga Telah Diprediksi, Pasar Saham Respon Positif

Fetry Wuryasti
28/9/2018 10:25
Kenaikan Suku Bunga Telah Diprediksi, Pasar Saham Respon Positif
( ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

IMBAS dari dinaikannya suku bunga The Fed yang membuat Bank Indonesia ikut menaikan suku bunga kebijakannya sebanyak 25 bps tampaknya tidak serta merta membuat laju rupiah menguat.

Terlihat dalam perdagangan antar valas, pergerakan Rupiah berbalik melemah. Pelaku pasar lebih merespon dampak dari kenaikan suku bunga The Fed yang berpeluang memberikan sentimen positif bagi kenaikan dolar AS.

"Di perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 14.945-14.929. Pergerakan rupiah untuk sementara berpeluang kembali melanjutkan pelemahannya seiring masih adanya sentimen dari dampak dinaikannya suku bunga The Fed," ujar analis Asosiasi Analis Efek Indonesia, Reza Priyambada, Jumat (28/9).

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (28/9) pagi bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp14.915 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.900 per dolar AS.

Sebaliknya, dolar AS berpeluang menguat setelah data memperkuat pandangan optimis tentang ekonomi AS dan mendukung sinyal The Fed untuk kenaikan suku bunga yang stabil selama tahun depan.

Sementara itu, sentimen dari kenaikan suku bunga The Fed tampaknya tidak terlalu direspon negatif dimana pelaku pasar melihat The Fed tidak akan terlalu agresif dalam menaikan kembali suku bunganya pasca dinaikannya di pekan ini.

Namun bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) perkiraan akan kenaikan suku bunga Bank Indonesia sebanyak 25 bps dimana telah diperkirakan pasar sebelumnya dan cukup memberikan sentimen positif.

"Ini berkebalikan dengan sebelumnya dimana penguatan IHSG diikuti dengan terjadinya aksi jual para investor asing dan juga diikuti pelemahan rupiah yang tampak tidak terlalu merespon kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia,"

Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5909-5918 dan Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5945-5955.

"Kenaikan aksi beli diikuti dengan peningkatan volume beli yang terjadi pasca pergerakan mendatarnya. Diharapkan peningkatan volume beli masih dapat berlanjut untuk mendukung kenaikan IHSG selanjutnya," tutup Reza. 

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/9), dibuka menguat 1,38 poin atau 0,02% menjadi 5.930,60.  Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,34 poin atau 0,04% menjadi 938,56. (Ant/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya