Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
RUPIAH pada perdagangan Selasa (25/9) dibuka melemah pada posisi 14.875 dari penutupan sebelumnya pada level 18.866. Pada pukul 10.00 JATS, rupiah berada pada 14.904 per dolar AS atau melemah sebesar 0,26%.
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan tergelincir kembali rupiah menembis 14.900 karena situasi dagang yang semakin tegang antara dua ekonomi terbesar dunia, yaitu AS dan Tiongkok.
"Investor memilih untuk waspada di awal pekan perdagangan ini setelah Tiongkok membatalkan rencana negosiasi dagang dengan pemerintah AS di akhir pekan," ujar dia melalui keterangannya, Selasa (25/9).
Sentimen pasar semakin memburuk di saat Presiden Donald Trump mulai memberlakukan tarif terhadap US$200 miliar barang Tiongkok di hari Senin (24/9).
Tiongkok diperkirakan untuk membalas dengan tarif terhadap US$60 miliar barang AS, sehingga penghindaran risiko sepertinya akan semakin tinggi dan semakin menekan rupiah, serta mata uang pasar berkembang lainnya.
"Walaupun sentimen pasar tetap sangat dipengaruhi oleh perkembangan situasi dagang global, fokus cukup besar juga akan tertuju pada rapat Fed pekan ini," tuturnya.
Suku bunga AS diprediksi akan ditingkatkan di bulan September dan mungkin ditingkatkan kembali untuk keempat kalinya di bulan Desember.
Kenaikan suku bunga mendatang AS sudah sangat diperhitungkan dalam harga saat ini, namun masih dapat memicu arus keluar modal dari pasar berkembang, termasuk Indonesia.
"Bank Indonesia akan menjadi pusat perhatian di hari Kamis. Bank sentral ini diperkirakan akan meningkatkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak pertengahan bulan Mei," ungkapnya.
Kenaikan suku bunga mungkin dapat membantu rupiah. Namun penurunan berulang kali dalam beberapa pekan terakhir memastikan bahwa rupiah tetap tertekan oleh berbagai faktor eksternal.
Ketegangan dagang AS-Tiongkok memicu ketidakpastian dan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed mendukung dolar sehingga rupiah tetap rentan mengalami kejutan negatif.
"Dari aspek teknis,nilai tukar rupiah dapat menantang level 14.900 di jangka pendek apabila Dolar terus diuntungkan oleh arus safe haven," tukas Otunuga. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved