Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Gelaran IMF-WB 2018 akan Dorong Ekonomi Bali Tumbuh 6,54%

Nur Aivanni
17/9/2018 15:20
Gelaran IMF-WB 2018 akan Dorong Ekonomi Bali Tumbuh 6,54%
(Ist)

PELAKSANAAN pertemuan tahunan IMF - WB (Bank Dunia) 2018 yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Bali sebesar 0,64%. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Bali akan menjadi 6,54% di akhir 2018 dari sebelumnya sebesar 5,9%.

"Ini jelas akan membuat pertumbuhan ekonomi di Bali terdongkrak. Karena ada IMF-WB pertumbuhan ekonomi akan naik 0,64% di akhir tahun 2018 nanti menjadi 6,54%," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam diskusi yang bertajuk Menakar Manfaat AM IMF - WB 2018, di Ruang Mezanin, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (17/9).

Tambahan pertumbuhan sebesar 0,64% tersebut berasal dari 0,12% dari hotel, 0,05% dari makanan dan minuman, 0,26% dari konstruksi dan 0,21% dari lainnya. Selain itu, dampak ekonomi lainnya adalah adanya kenaikan nilai tambah tahun 2018 senilai Rp 894 miliar.

Tak hanya itu, Bambang pun menyampaikan bahwa IMF-WB akan membuka kesempatan kerja sebanyak 32.700 orang. Dengan begitu, kesempatan kerja akan naik 1,26% dan peningkatan upah riil akan naik 1,13%. 

"Betapa luar biasanya dampak dari mega meeting seperti IMF - WB ini," kata Bambang.

Adapun dampak langsung terhadap ekonomi Bali (2017-2018) sebesar Rp5,9 triliun. Angka tersebut antara lain berasal dari investasi infrastruktur (2017-2018) senilai Rp3 triliun dan pengeluaran pengunjung mancanegara dan domestik (2018) sebesar Rp1,1 triliun.

Untuk diketahui, dalam pertemuan tahunan IMF - WB 2018 tersebut akan hadir 19.800 peserta dari 189 negara. 19.800 peserta tersebut terdiri dari 5.050 delegasi dan 14.750 nondelegasi.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun mengatakan bahwa Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari gelaran IMF - WB tersebut. Pasalnya, kata dia, yang hadir bukan lah seorang backpacker, melainkan orang-orang yang relatif berada dari 189 negara. 

"Ini momentum bagus untuk mempromosikan Indonesia," katanya.

Menanggapi pertumbuhan ekonomi di Bali yang akan tumbuh menjadi 6,54% itu, Luhut pun menyambut positif. Saat ini, sambungnya, persiapan gelaran IMF - WB 2018 tersebut sudah mencapai 94%. 

"Kita sudah berhasil membuat suatu sistem terpadu di Bali untuk menangani masalah kecelakan, Tsunami, apa saja. Itu akan jadi model di tempat lain seperti di Lombok, Danau Toba, Borobudur dan sebagainya," tuturnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya