Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Anggaran Subsidi BBM 2019 Belum Final

Cahya Mulyana
11/9/2018 16:20
Anggaran Subsidi BBM 2019 Belum Final
(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

DIREKTUR Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menerangkan besaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk 2019 belum final. Pasalnya pemerintah dengan DPR baru akan mengambil keputusan dalam 2 pekan ke depan.

"Nanti pembahasan subsidi BBM akan dibahas di Banggar dan Komisi VII RPR untuk membicarakan kebijakan di 2019," terangnya kepada Media Indonesia, Selasa (11/9).

Dengan demikian, kata dia, berapa jumlah uang negara yang akan digunakan untuk menanggung subsidi belum bulat. Tidak hanya itu, potensi selisih harga yang dibebankan kepada Pertamina ketika nantinya harga minyak dunia naik pun masih membutuhkan diskusi mendalam.

"Ya nanti bahas final di DPR dalam 1-2 minggu ke depan ini," pungkasnya.

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengusulkan anggaran dalam RAPBN 2019 untuk subsidi total Rp1.500 sampai Rp2.000 per liter. Sementara jumlah subsidi solar 14,5 juta kilo liter solar.

Menurut dia, usulan tersebut didasarkan pada asumsi makro dan nilai tukar yang sukit diprediksi. Kemudian untuk jumlah kuota solar bersbusidi ssbanyak 14,5 juta kilo liter dan LPG 3 kg.

"Untuk LPG agak naik dari 6,450 juta ton di APBN 2018 menjadi 6,978 juta ton dengan asumsi penggunaan ke wilayah timur," katanya.

Jonan menerangkan volume BBM bersubsidi juga mempertimbangkan perluasan B20. Selain solar, kuota BBM bersubsidi juga masih memasukan minyak tanah yakni 0,61 juta kilo liter.

"Sehingga total subsidinya dalam RAPBN 2019 yaitu sebesar 15,11 juta kilo liter," tutupnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya