Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
INSTITUTE for Development of Economics and Finance (Indef) meminta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sekarang ini tidak dibawa ke ranah politik, terlebih di sosial media. Hal itu menjadi penting guna meredam ketakutan di dunia usaha dan investor yang ada di Indonesia.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira berharap pihak terkait tidak mengambil kesempatan di saat nilai tukar rupiah sedang melemah. Pasalnya, pelemahan nilai tukar rupiah lebih mengarah ke persoalan fundamental dan struktur perekonomian yang terbebani oleh faktor eksternal.
"Jangan digoreng ke politik dan menyalahkan Jokowi. Ini sebenarnya masalah fundamental dan struktur yang belum selesai. Kalau terus mengibarkan bara api, jika oposisi menang di 2019, apa enak berkuasa dengan rupiah Rp15.000 per USD," ungkap dia, dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Jurus Jitu Jagain Rupiah' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (8/9).
Bhima berharap semua pihak bisa berkomentar positif terhadap perekonomian Indonesia, terutama ketika bicara mengenai nilai tukar rupiah. Hal itu penting dengan harapan masyarakat lebih tenang. Dari sisi pemerintah, lanjutnya, diharapkan hanya pihak-pihak yang benar-benar memahami yang menyampaikan kondisi ekonomi.
"Jadi yang tidak mengerti jangan banyak bicara, baik oposisi maupun pemerintah. Itu yang akan memngaruhi sentimen yang ada di pasar. Jadi tolong itu dilakukan," pungkas dia. (Medcom/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved