Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Keagenan dan Telemarketing Jadi Andalan Cigna

MI
27/8/2018 02:00
Keagenan dan Telemarketing Jadi Andalan Cigna
Chief Distribution Offi cer PT Asuransi Cigna Dini Maharani berbincang dengan telemarketing Cigna di Jakarta, akhir pekan lalu.(MI/AGUS M)

KOMPETISI ketat industri asuransi memaksa semua perusahaan untuk menerapkan strategi jitu agar bisa bertahan dan memenangi persaingan.

PT Cigna Indonesia yang lama dikenal sebagai perusahaan asuransi yang kuat di kanal distribusi, melalui mitra institusi keuangan dan nonkeuangan dalam perkembangan selanjutnya, mulai menerapkan strategi baru, yakni penjualan langsung ke konsumen sejak 2015.

Kanal distribusi telemarketing menjadi adalan baru. Tak beberapa lama kemudian, Cigna Indonesia mulai memperkuat kanal distribusi keagenan.

“Dulu telemarketing mayo­ritas, saat ini memberi kontribusi 55% dari total bisnis Cigna. Sisanya sekitar 21% dari agency, 24% asuransi jiwa kredit kerja sama dengan multifinance dan perbankan,” jelas Chief Distribution Officer of Cigna Indonesia Dini Maharani kepada wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, keagenan hanya memberi kontribusi 3% dari total pendapatan premi perusahaan. Ternyata, tidak sampai tiga tahun, terjadi peningkatan signifikan.

Bahkan, sepanjang 2017 lalu, dari kanal distribusi keagenan, Cigna Indonesia meraih total pendapatan premi Rp111 miliar, atau naik 72% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp65 miliar.

Saat ini Cigna Indonesia diperkuat sekitar 950 agen perorangan. Jumlahnya naik cukup drastis dari tahun sebelumnya yang masih di angka 600 orang.

Dari sisi kanal distribusi telemarketing, Cigna diperkuat tenaga pemasar telemarketing sebanyak 500 orang. Tak hanya keagenan, kanal distribusi telemarketing pun tumbuh, sebesar 13% dari 2016.

Dari keagenan dan telemarketing, Cigna Indonesia berhasil menghimpun sekitar 900 ribu nasabah. Angka itu meningkat signifikan dari dua tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 700 ribu nasabah.

Dini menambahkan, pihaknya memperkuat layanan dengan menerapkan layanan digital. Para agen Cigna juga bisa menjual produk langsung dengan tablet.

Polis elektronik juga bisa cepat diberikan kepada nasabah.

“Saat ini, banyak hal ke arah digitalisasi. Banyak agen muda yang dilibatkan. Kaum milenial ini sudah paham betul gadget. Makanya, kami adaptasi kecenderungan ini,” tandas Dini. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya