Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Rekonstruksi Rumah Ditargetkan Rampung Enam Bulan

Dhika Kusuma Winata
23/8/2018 13:40
Rekonstruksi Rumah Ditargetkan Rampung Enam Bulan
(ANTARA)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah menargetkan rekonstruksi rumah terdampak gempa Lombok bakal rampung selama enam bulan ke depan. Tercatat sekitar 11 ribu rumah bakal dibangun kembali dalam rekonstruksi tahap pertama.

"Rekonstruksi rumah harus dalam enam bulan ini selesai dimulai September. Masyarakat akan membangun sendiri didampingi para pendamping dari universitas dan TNI/Polri," ungkapnya seusai memberi orasi ilmiah Sarwono Prawihardjo Memorial Lecture di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Kamis (23/8).

Dia menuturkan dana rekonstruksi rumah bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp1 triliun. Masyarakat menerima dana Rp50 juta per rumah. Rumah yang akan dibangun memiliki dasar konstruksi bangunan tahan gempa.

"Untuk tahap pertama ini disiapkan Rp1 triliun untuk rekonstruksi rumah. Rumah yang mendapat bantuan telah dibuatkan SK dari bupati setempat."

Basuki menambahkan pemerintah sengaja tak membangun hunian sementara melainkan tenda-tenda untuk lebih fokus pada percepatan rekonstruksi rumah dan meminimalisasi risiko dampak kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Adapun untuk fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, pasar, masjid, dan perkantoran, rekonstruksi akan dikerjakan Kementerian PUPR dan BUMN.

"Sudah ada 8 BUMN yang sudah bekerja di sana. Utamanya bakal membangun kembali rumah sakit di Kecamatan Tanjung agar pasien gawat darurat bisa ditangani sesuai standar penanganan pasien," tukasnya.

"Rekonstruksi semuanya ditargetkan sampai Desember 2019 sudah clear." (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya