Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Listrik di Tiga Gili Mulai Kembali Menyala

Gana Buana
11/8/2018 15:20
Listrik di Tiga Gili Mulai Kembali Menyala
(ANTARA/Zabur Karuru)

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) memastikan pasokan listrik untuk Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan hari ini sudah menyala kembali secara bertahap usai gempa besar, Minggu (5/8) lalu. 

Warga yang masih bertahan sudah dapat menikmati kembali listrik yang sebelumnya padam karena rusaknya jaringan dan infrastruktur listrik terdampak gempa.

Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R Abumanan menyampaikan, tim PLN secara bertahap sudah memperbaiki gardu-gardu liatrik yang terletak di tiga gili di Lombok. Adapun, total jumlah gardu yang sudah beroperasi normal adalah sebanyak 44 gardu dari 123 gardu yang ada, yakni di Gili Trawangan 11 gardu, Gili Air 26 gardu serta Gili Meno 7 gardu.

“Kami fokus memperbaiki dan mengamankan infrastruktur kelistrikan di sana agar aktivitas masyarakat dapat terbantu. Tadi siang tim PLN berhasil menyalakan listrik di tiga Gili setelah tiga hari bekerja keras,” kata Djoko dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (11/8).

Djoko menyebut, pasokan listrik di tiga Gili sebetulnya dapat dinyalakan dengan cepat. Namun, gempa susulan pada Kamis (8/8) memporak-porandakan kembali kelistrikan di tiga Gili, sehingga tim PLN yang sedang bekerja di sana terpaksa dievakuasi ke tempat aman. 

Namun, pada Jumat (9/8) perbaikan dilakukan kembali oleh tim PLN untuk penormalan listrik.

Menurut Djoko, para petugas yang ada dikerahkan untuk mengamankan dan memperbaiki jaringan, mulai dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR) hingga kWh meter pelanggan. Di samping itu, PLN juga mengirimkan dua buah trafo 100 kilo Volt Ampere (kVA), dua buah trafo 50 kVA untuk perbaikan di Gili Air dan dua buah trafo 250 kVA untuk di Gili Trawangan. Pengirimian alat-alat kelistrikan ini menggunakan kapal TNI.

“Seluruh perbaikan ini memerlukan upaya massif dan berkelanjutan. Mengingat banyaknya infrastruktur kelistrikan yang rusak parah pasca gempa. Upaya ini juga kami lakukan bersama TNI AL dan Kepolisian,” jelas Djoko.

Salah satu warga setempat, Karema, mengatakan pasokan listrik di Gili sangat dinantikan oleh masyarakat. Pasalnya, banyak infrastruktur kelistrikan yang roboh pasca gempa dan menyebabkan pemadaman total di tiga Gili.

“Kami memang amat menantikan listrik kembali nyala,” ungkap Karema.

Padamnya listrik, kata Karema, tentunya melumpuhkan aktivitas masyarakat. Untuk itu, kehadiran PLN bersama TNI dan Polri dalam rangka pemulihan kondisi kelistrikan disambut baik oleh masyarakat.

“Masih banyak masyarakat yang tetap tinggal di kawasan tiga Gili, jadi yang sangat kita butuhkan di sini adalah listrik, itu yang paling penting buat kami. Kalau PLN merecovery listrik di sini, subhanallah. Tolong lakukan yang terbaik demi kami, terima kasih banyak,” tandas Karema. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya