Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menekan Inflasi, Menjaga Stabilitas

Fetry Wuryasti
27/7/2018 07:30
Menekan Inflasi, Menjaga Stabilitas
()

PEMERINTAH berhasil menekan laju inflasi. Dalam lima tahun terakhir, inflasi bisa ditekan dari 8,3% menjadi 3,6%. Bahkan, realisasi inflasi pada hari besar keagamaan nasional 2018 (Idul Fitri) tercatat sebesar 0,59% month to month, atau yang terendah dalam tujuh tahun terakhir.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang bertema Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas, di Jakarta, kemarin, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan terus berupaya mendukung pengelolaan stabilitas makroekonomi, khususnya melalui pengendalian inflasi dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.

Salah satu langkah yang ditempuh, kata Presiden, ialah terus mendorong pembangunan infrastruktur, tidak hanya di Jawa, tapi juga di seluruh wilayah Nusantara. "Peran pemerintah daerah untuk mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur konektivitas, menjadi penting," tegas Presiden.

Selain itu, kata dia, kemudahan berusaha melalui penyederhanaan dan percepatan perizinan, antara lain dengan model pelayanan perizinan terintegrasi yang cepat, murah, dan memberi kepastian (online single submission/OSS), juga harus dilakukan.

Rakornas yang diselenggarakan bersama oleh Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan itu selaras dengan prioritas pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur nasional yang pada gilirannya akan memperkuat efektivitas pengendalian inflasi. Turut hadir dalam rakornas ialah para menteri serta pimpinan lembaga terkait, Panglima TNI dan Kapolri, serta 532 TPID (tim pengendalian inflasi daerah) dari 34 provinsi dan 498 kabupaten/kota.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian bersama, di antaranya mengantisipasi kondisi perekonomian global agar tidak mengganggu perekonomian nasional. "Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan neraca transaksi berjalan melalui peningkatan produk baik berbasis ekspor maupun substitusi impor, termasuk sektor pariwisata," ujar Presiden.

Berkat koordinasi

Dalam rakornas tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam menyampaikan pencapaian penting pengendalian inflasi ini merupakan buah dari koordinasi kebijakan yang semakin kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi. Konsistensi dalam mengendalikan inflasi, kata Perry, perlu dipertahankan mengingat sasaran inflasi ke depan akan semakin rendah hingga 3,01% pada 2020-2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dengan melihat perekonomian global yang masih penuh ketidakpastian dan bergerak menuju keseimbangan baru, untuk mencapai target pembangunan nasional, berbagai program pemerintah ke depannya dirancang untuk tidak hanya mengejar pertumbuhan. "Program dan kebijakan pemerintah juga ditujukan untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan perekonomian," tegasnya. (Pol/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya