Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PEMERINTAH bekerja sama dengan swasta memulai pembangunan pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara, dengan kapasitas 12.000 ton cane per day (tcd). Kapasitas tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia.
Dalam sinergi itu, Kementerian Pertanian serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan lahan untuk kemudian dijadikan lokasi pembangunan pabrik oleh investor.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pembangunan pabrik yang menghabiskan biaya Rp5 triliun itu disesuaikan dengan lokasi yang cocok untuk penanaman tebu. Dengan begitu hasil produksi tebu bisa langsung dimasukkan ke dalam pabrik dan diolah menjadi gula.
Dengan skema tersebut, pemerintah juga membuka peluang kemitraan sebagai petani tebu dengan pengusaha pabrik gula. Pemerintah, dalam upaya meningkatkan produksi gula menargetkan pembangunan 10 pabrik gula baru dan pabrik gula Bombana merupaka yang keenam yang telah dibangun.
Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan produktivitas tebu rakyat. Saat ini, rata-rata produktivitas tebu nasional saat ini hanya 60 sampai 70 ton per hektare (ha) dengan rendemen 8%.
Amran mengatakan akan berupaya untuk meningkatkan produktivitas menjadi 100 ton per ha dengan rendemen 10%.
Amran menjelaskan pola yang akan digunakan dalam meningkatkan produksi gula yakni seperti pengembangan komoditas jagung.
“Pengembangan jagung bisa dijadikan role model. Kita tingkatkan luas lahan dan sediakan pabrik untuk pascapanen. Jadi jalannya sudah jelas," ujar Amran melalui keterangan resmi, Rabu (25/7).
Bahkan, lanjutnya, pihaknya telah memiliki teknologi modern hasil kerja sama dengan para ahli dan pelaku usaha untuk dapat meningkatkan produktivitas hingga 140 ton per ha. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved