Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

ASDP Berpartisipasi dalam Tol Laut

Wibowo
13/4/2015 00:00
ASDP Berpartisipasi dalam Tol Laut
(ANTARAFOTO/Satya Bati)
PROGRAM tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla didukung PT ASDP Indonesia Ferry (persero) melalui pembangunan infrastruktur. "ASDP Indonesia Ferry punya 34 pelabuhan, saya mau bangun dermaga," kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang S Baskoro kepada Media Indonesia di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/4).

Penambahan dermaga di pelabuhan akan memfasilitasi kapal untuk bersandar di pelabuhan. Tujuannya menghilangkan hambatan sesuai komitmen dari program tol laut. Ia mengatakan ASDP Indonesia Ferry meningkatkan kapasitas dermaga pada pelabuhan miliki perseroan hingga 40 ton. Untuk perbaikan dermaga, perusahaan pelayaran itu menganggarkan dana lebih dari Rp300 miliar. Perbaikan dermaga pada pelabuhan milik ASDP Indonesia Ferry dilaksanakan tahun ini.

Lebih lanjut, Danang mengatakan ASDP Indonesia Ferry sudah melaksanakan tol laut untuk rute Aceh sampai Papua dengan menghubungkan melalui program sabuk selatan, tengah, dan utara. Kegiatan pelayaran itu mengangkut penumpang dan barang untuk 195 rute setiap harinya dengan 134 kapal yang beroperasi.

Selain memperbaiki dermaga pada pelabuhan ASDP Indonesia Ferry untuk mendukung tol laut, Danang mengungkapkan ASDP Indonesia Ferry akan merampungkan akuisisi perusahaan pelayaran lintas komersial. Targetnya dalam waktu dua hingga tiga bulan akan selesai. "Prosesnya masih di Menteri BUMN," tuturnya.

Perusahaan pelayaran yang akan diakuisisi ASDP Indonesia Ferry memiliki ekuitas sebesar Rp1 triliun serta aset senilai Rp3 triliun. Dia menambahkan akuisisi akan meningkatkan aset ASDP Indonesia Ferry menjadi Rp6 triliun sekaligus menambah pangsadi pelayaran lintas komersial menjadi 30%. Saat ini pangsa pasar ASDP Indonesia Ferry baru 11%.

Pendanaan untuk akuisisi untuk perusahaan pelayaran akan berasal dari pinjaman bank badan usaha milik negara (BUMN). Opsi pendanaan lainnya, menurut Danang, adalah penerbitan surat utang jangka menengah atau obligasi untuk refinancing. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya