Lebih lanjut, Danang mengatakan ASDP Indonesia Ferry sudah melaksanakan tol laut untuk rute Aceh sampai Papua dengan menghubungkan melalui program sabuk selatan, tengah, dan utara. Kegiatan pelayaran itu mengangkut penumpang dan barang untuk 195 rute setiap harinya dengan 134 kapal yang beroperasi.
Selain memperbaiki dermaga pada pelabuhan ASDP Indonesia Ferry untuk mendukung tol laut, Danang mengungkapkan ASDP Indonesia Ferry akan merampungkan akuisisi perusahaan pelayaran lintas komersial. Targetnya dalam waktu dua hingga tiga bulan akan selesai. "Prosesnya masih di Menteri BUMN," tuturnya.
Perusahaan pelayaran yang akan diakuisisi ASDP Indonesia Ferry memiliki ekuitas sebesar Rp1 triliun serta aset senilai Rp3 triliun. Dia menambahkan akuisisi akan meningkatkan aset ASDP Indonesia Ferry menjadi Rp6 triliun sekaligus menambah pangsadi pelayaran lintas komersial menjadi 30%. Saat ini pangsa pasar ASDP Indonesia Ferry baru 11%.
Pendanaan untuk akuisisi untuk perusahaan pelayaran akan berasal dari pinjaman bank badan usaha milik negara (BUMN). Opsi pendanaan lainnya, menurut Danang, adalah penerbitan surat utang jangka menengah atau obligasi untuk refinancing. (E-1)