Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk perusahaan yang bertugas untuk menarik investasi guna membiayai proyek-proyek infrastuktur di Indonesia bernama PT Bandha Investasi Indonesia (BII).
PT BII yang bertindak sebagai BUMN fund itu nantinya menjembatani antara kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur dan para investor potensial baik dari BUMN maupun perusahaan swasta.
PT BII itu merupakan bentukan dari anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (persero) dan PT Danareksa (persero) dengan menggandeng PT Asuransi Jasindo (persero), PT Asabri (persero), PT Jasa Raharja (persero), PT Taspen, PT Askrindo, dan PT Jamkrindo.
“”Kami lihat perlu ada satu perusahaan yang dalam pengelolaan investasinya profesional, transparan, dan dengan standar internasional. Tujuannya supaya bisa investasi infrastruktur ke banyak proyek, bukan hanya (proyek) BUMN, melainkan juga swasta,” ujar Rini seusai orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-10 Program Vokasi Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI, Depok, kemarin (Kamis, 28/6/2018).
Ia menyebut kebutuhan infrastruktur di Indonesia yang sangat besar akan sulit direalisasikan jika tidak ada alternatif pendanaan.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia butuh hingga Rp5 ribu triliun.
Melalui BUMN fund, selain asuransi dan dana pensiun BUMN, Rini turut mengajak investor domestik dan internasional untuk menanamkan modal mereka di BUMN fund.
“Kita juga mengundang investor domestik dan internasional untuk ikut investasi,” ucapnya.
Rini menargetkan dalam tiga tahun ke depan pendanaan yang diperoleh dari BUMN serta investor domestik dan internasional mencapai US$3 miliar, atau sekitar Rp42 triliun.
“Kita harapkan dalam tiga tahun ke depan minimal kita ingin tarik US$2 miliar atau US$3 miliar,” pungkasnya. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved